Menghadapi tantangan komunikasi yang terus berkembang, Pos Indonesia (PosIND) berupaya membekali pegawainya dengan keterampilan yang relevan melalui PosIND Communication Summit 2025.
BANDUNG, PRINDONESIA.CO – Pos Indonesia (PosIND) berupaya mendorong peningkatan kompetensi komunikasi pegawai lewat PosIND Communication Summit 2025. Lewat kegiatan yang digagas Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, perusahaan pelat merah tersebut ingin meningkatkan kemampuan serta menyelaraskan ritme komunikasi di lingkungan PosIND Group baik pada tingkat pusat, cabang, serta anak perusahaan.
Tenaga Ahli Menteri BUMN bidang Komunikasi Internal Dian Safitri mengatakan, lewat muatan komunikasi yang dibawakan pemateri pada kegiatan tersebut, diharapkan para pegawai BUMN dapat turut mendukung visi-misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Kami berharap rekan-rekan BUMN baik yang di pusat maupun cabang, dapat mendukung Asta Cita melalui komunikasi yang baik kepada masyarakat,” ujarnya dikutip dari IDN Times, Minggu (9/2/2025).
Selaras dengan itu, Corporate Secretary PosIND Tata Sugiharta menyampaikan, kegiatan semacam ini penting adanya guna memastikan insan PosIND memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. “Lewat kegiatan ini kita gali berbagai strategi, inovasi, dan tren terbaru yang dapat membantu kita mengubah tantangan menjadi peluang,” ucapnya.
Adapun dalam PosIND Communication Summit 2025, sebanyak 70 peserta yang hadir secara hibrida pada 5-6 Februari 2025 di Gedung Graha Pos Indonesia, Bandung, mendapat pembekalan wawasan dan pengetahuan dari pemateri ahli seperti Pimpinan Redaksi Pikiran Rakyat Satrya Nugraha, Communication Strategist Reputasia Strategic Communications Consulting Fardila Astari, dan Deputy Associate Director at Alika Communication Asti Oetomo.
Peningkatan Kompetensi Adalah Keharusan
Menyusul dinamika industri public relations (PR) yang semakin kompleks, upaya peningkatan kompetensi praktisi PR maupun pihak internal suatu organisasi seperti dilakukan PosIND, punya urgensi tersendiri. Para pemimpin di bidang PR bahkan menekankan pentingnya bagi para praktisi kiwari untuk memiliki keterampilan yang melampaui praktik konvensional.
Head of Corporate Communications Great Giant Food (GGF) Indra Ardiyanto, misalnya, menilai bahwa kompleksitas industri hari ini membutuhkan kombinasi keterampilan teknis (hard skills) dan nonteknis (soft skills) yang beragam dari praktisi PR. “Di antara keterampilan teknis paling dibutuhkan adalah komunikasi yang kuat dalam bentuk tertulis maupun lisan, serta penguasaan teknologi,” ujarnya saat wawancara, Kamis (4/4/2024) yang terbit dalam majalah PR INDONESIA edisi 108/Mei-Juni 2024.
Seakan melengkapi Indra, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto berpendapat, kemampuan untuk mengoptimalkan platform media sosial, dan pemanfaatan teknologi seperti augmented reality (AR), saat ini sudah harus menjadi keterampilan “bawaan” praktisi PR untuk dapat mengimbangi peningkatan kegiatan komunikasi digital.
Anggota Global Alliance for Public Relations and Communication Management itu menegaskan, kompetensi yang dimiliki praktisi PR menjadikan mereka sebagai aset berharga bagi perusahaan. Baginya, tim yang andal dapat meningkatkan citra dan reputasi, mengoptimalkan kinerja dengan ide dan solusi inovatif, serta meningkatkan daya saing organisasi di pasar yang dinamis. (RHO)
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 237
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 237
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 239
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 239
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once