JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Bicara soal public relations (PR), sering kali diskusi hanya terfokus kepada bagaimana PR dapat menyusun strategi komunikasi, menciptakan narasi yang menarik, serta menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak, demi membangun citra dan reputasi organisasi.

Padahal, menurut pendiri sekaligus Presiden Victoire & Co Rachel Huff, citra dan reputasi yang diusahakan PR untuk organisasi, juga perlu diupayakan untuk unitnya sendiri. Sebab, katanya, citra dan reputasi positif dapat memastikan unit PR menempati posisi strategis di mata manajemen. “Hasil kerja PR tidak selalu terlihat secara langsung dalam keuntungan perusahaan. Sehingga, manajemen kerap tidak menyadari betapa besar peran komunikasi dalam mencapai tujuan bisnis,” tulisnya di laman PR Daily, Senin (27/1/2025).

Rachel menyebut, komunikasi efektif memiliki dampak jangka panjang yang sangat berarti bagi organisasi. Sejalan, dukungan penuh manajemen memainkan peran kunci dalam memastikan unit PR mampu menjalankan strategi komunikasi terbaik. Maka, penting bagi PR untuk dapat menampilkan peran dalam kesuksesan organisasi, guna membangun citra dan reputasi positif.

Tips Membangun Citra

Rachel menjelaskan, salah satu cara yang dapat dilakukan unit PR untuk menonjolkan diri adalah dengan meningkatkan kehadiran digital, khususnya di platform LinkedIn. Dalam hal ini, ia menyarankan untuk mulai berbagi wawasan, membangun interaksi dengan sesama praktisi, dan menunjukkan pencapaian dengan menarik. “Saat ini, audiens cenderung lebih tertarik pada narasi yang autentik dibandingkan sekadar konten promosi yang kaku,” ujarnya.

Namun, tambah Rachel, platform seperti LinkedIn hanyalah awal. Sebagaimana strategi komunikasi harus dijalankan secara holistik, maka unit PR juga perlu memperluas visibilitas mereka melalui berbagai kanal. Misalnya, terlibat aktif dalam konferensi industri, menulis opini di media yang relevan, atau menjadi narasumber dalam siniar yang sesuai dengan bidangnya.

Tak kalah penting, tandas Rachel, unit PR juga perlu memperkuat kehadirannya di dalam organisasi dengan memanfaatkan media internal seperti buletin. (RHO)