JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Sebagaimana bidang kerja lainnya, praktik public relations (PR) tak akan bisa luput dari kesalahan. Bedanya, kesalahan dalam kerja PR bisa jadi menimbulkan krisis bagi perusahaan. Salah satu contoh adalah kasus yang menimpa Lyft di 2024, ketika kesalahan ketik membuat saham perusahaan terpengaruh.

Dalam situasi tersebut, pakar komunikasi Allison Carter menjelaskan, praktisi PR wajib memprioritaskan respons cepat guna mengurangi dampak negatif.  "Kesalahan yang tidak segera dikoreksi bisa merusak reputasi organisasi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi perbaikan yang jelas," ujarnya seperti dikutip dari PR Daily, Kamis (16/1/2025).

Secara umum, lanjut Allison, terdapat sekurangnya empat langkah strategis yang dapat diterapkan.

1. Segera Lakukan Koreksi

Langkah pertama adalah memperbaiki kesalahan secepat mungkin setelah ditemukan. Misalnya, tarik kembali e-mail yang salah, perbarui artikel di situs perusahaan, atau revisi dokumen sebelum informasi keliru tersebar luas. Allison menegaskan, kecepatan dalam bertindak dapat mencegah kesalahpahaman lebih lanjut.

2. Menakar Aksi Koreksi

Tidak semua kesalahan memerlukan koreksi yang bersifat publik. Kesalahan kecil seperti salah ketik atau detail minor, tidak selalu perlu diumumkan. Namun, jika kesalahan berpotensi menyesatkan atau berdampak besar pada publik, tindakan korektif harus dilakukan.

3. Luruskan Informasi yang Benar

Setelah kesalahan terdeteksi, pastikan informasi yang benar segera disampaikan kepada audiens. Jika kesalahan berdampak pada individu tertentu, komunikasi personal lebih disarankan. Namun, untuk kesalahan yang tersebar luas, klarifikasi perlu dilakukan melalui platform komunikasi yang sama, seperti media sosial, siaran pers, atau konferensi pers.

4. Akui Kesalahan dan Minta Maaf Jika Diperlukan

Dalam beberapa kasus, kesalahan yang signifikan memerlukan permintaan maaf secara publik. “Pernyataan maaf yang tulus dan transparan, disertai langkah korektif yang jelas, dapat membantu memulihkan kepercayaan publik serta menunjukkan komitmen organisasi terhadap integritas,” tandas Allison.

Demikian empat langkah strategis menangani kesalahan dalam pernyataan resmi. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! (RHO)