Meski dewan juri Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 menilai entri yang masuk tahun ini mengalami peningkatan secara kualitas, tetapi ada beberapa catanan penting yang perlu ditindaklanjuti peserta untuk menjadi lebih baik lagi. Seperti apa?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Setelah melalui proses penjurian yang intensif selama dua hari berturut-turut pada tanggal 7-8 Januari 2025, dewan juri Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 untuk kategori Program Public Relations (PR) dan Departemen PR, berkesimpulan bahwa entri yang diperlombakan pada tahun ini mengalami peningkatan secara kualitas.
Sebagaimana disampaikan founder sekaligus CEO PR INDONESIA Group Asmono Wikan yang juga duduk dibangku juri, peserta tahun ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dalam praktik komunikasi di organisasi masing-masing. Mereka, katanya, mampu menyampaikan gagasan besar tentang dampak program komunikasi yang berimplikasi pada bisnis maupun reputasi organisasi.
Di samping itu, lanjut Asmono, ajang Satu Dekade PRIA 2025 juga berhasil menegaskan bahwa unit PR sudah menjadi sesuatu yang melampaui kepentingan organisasi semata. “Program-program yang dijalankan mampu memberi dampak yang lebih luas, seperti harapan terhadap kebijakan, kesejahteraan, dan masa depan Indonesia yang lebih gemilang,” ujarnya kepada PR INDONESIA usai menjuri, Rabu (8/1/2025).
Mengamini Asmono, juri Fardila Astari berpandangan, peningkatan pemahaman peserta mengenai elemen inti program PR terlihat signifikan dari kemampuan mereka dalam memetakan permasalahan, melakukan riset, menentukan target audiens, hingga merumuskan tujuan, taktik, dan evaluasi program secara terstruktur.
Selaras, co-founder Reputasia Strategic Communications itu turut mengajak para peserta untuk dapat memberi penekanan yang lebih kuat pada aspek dampak sosial dan kontribusi terhadap tujuan nasional, guna memastikan peranannya melampaui kepentingan organisasi seperti disinggung Asmono. “Harapannya agar program PR dapat berkontribusi lebih nyata terhadap tujuan strategis nasional seperti nawa cita presiden,” terangnya.
Seakan menambahkan ajakan dari Dila, juri Hifni Alifahmi menyoroti pentingnya strategi PR berbasis data (data-driven) yang memungkinkan strategi komunikasi menjadi lebih efektif dan relevan. Dalam konteks ini, dosen Universitas Sahid itu bahkan menyarankan pemanfaatan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk memperkuat proses perumusan strategi. “Peserta di kategori ini menunjukkan antusiasme tinggi dan berhasil menyusun strategi komunikasi berbasis data yang kuat,” ucapnya.
Terarah
Melengkapi ketiga juri di atas, founder sekaligus Senior Advisor PRSociety Communication Management Magdalena Wenas berpendapat, perkembangan kualitas entri tahun ini dapat disaksikan dari bagaimana peserta membicarakan konsep-konsep PR dan komunikasi secara terarah. “Saya berharap mereka mampu menjadi bagian dari kepentingan yang lebih besar,” ucapnya mengenai entri yang dinilai.
Menambahkan Magda, founder sekaligus CEO Prominent Public Relations Ika Sastrosoebroto menyoroti kecenderungan peserta terhadap penggunaan alat komunikasi. Menurut Ika, para peserta perlu memahami bahwa PR bukan hanya soal solusi sementara, melainkan jalan untuk mencapai tujuan universal. “Inti dari komunikasi adalah pesan dan makna yang tidak bisa hanya diukur dengan angka,” pesannya.
Oleh karena itu, menurut Ika, ke depannya para peserta perlu untuk lebih fokus pada pengembangan pesan utama yang mendalam, serta narasi yang berkontribusi terhadap perubahan positif. “Mari terus menggali cara bagaimana industri dapat melihat potensi human capital dalam komunikasi. Sebab, komunikasi adalah katalisator kunci dalam mencapai outcome bisnis yang lebih baik,” tandasnya. (RHO)
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 237
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 237
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 239
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 239
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once