Keberhasilan program CSR tidak hanya diukur dari inovasi, kreativitas, dan dampak. Tetapi juga dari keseluruhan strategi komunikasi strategis.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Penjurian Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 yang memasuki hari terakhir, Jumat (10/1/2025), makin semarak. Diskusi antara juri dan peserta kategori Komunikasi SR (social responsibility) pun tampak intens. Kelima dewan juri sepakat, peserta pada kategori ini perlu menekankan kejelasan tujuan komunikasi dan pengukuran yang konstruktif.
Juri Verlyana Hitipeuw, misalnya, menegaskan pentingnya penggambaran strategi, tujuan komunikasi, hingga penetapan target dan hasil pengukuran. Hal itu disampaikan CEO & Chief Consultant Kiroyan Partners itu merespons pemaparan Yayasan Wings Peduli mengenai program #PilahDariSekarang yang fokus kepada permasalahan sampah, dan presentasi PT Pertamina EP Zona 7 Tambun tentang program Kang Besi.
Menurutnya, secara program SR keduanya punya kekuatan dan daya tarik. Namun, katanya, sangat disayangkan jika dalam ajang kompetisi ini peserta belum bisa mengelaborasi komunikasi program sebagai garda depan keberhasilan. “Mulai dari menentukan tujuan komunikasi bukan hanya tujuan programnya saja. Lalu menetapkan seberapa banyak target yang ingin dicapai, hingga diperlukan evaluasi dan pengukuran yang terukur,” pesannya.
Komunikasi Strategis
Terlepas dari sejumlah peserta yang belum menyoroti aspek komunikasi program dengan jelas, di hari terakhir penjurian ini ekspektasi juri sedikit dihibur oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), yang cukup clear memaparkan strategi, taktik, hingga pengukuran komunikasi dalam program Pelestarian Ekosistem Laut Taman Nasional Bunaken.
Staf Humas UGM Donnie Trisfian menjelaskan, pihaknya menggambarkan tujuan komunikasi lewat SMART (specific, measurable, achievable, relevant, time-bound) Objective. Adapun taktik dijalankan dengan PESO Model. Selanjutnya kerangka AMEC (International Association for Measurement and Evaluation of Communication) digunakan untuk mengukur hasil komunikasi melalui aspek output, outtakes, outcomes dan impact. “Kesadaran menjaga lingkungan dari masyarakat Bunaken mencapai 90 persen. Respons positif dari masyarakat tercatat 248 interaksi, dan ada 90 liputan media massa,” paparnya.
Meski demikian, program komunikasi Kampus Biru ini bukan tanpa cela. Juri Mohamad Fahmi (Senior Associate Multi-Sector Partnership Partnership ID) menyoroti SMART Objective yang kurang spesifik, karena belum memperhitungkan memperhitungkan seberapa banyak masyarakat yang ingin disasar, dengan perencanaan waktu yang tepat dan rasional.
PRIA 2025
PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.
Tahun ini, ajang prestisius yang sudah menginjak satu dekade penyelenggaraannya ini membuka kompetisi untuk kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi SR. Selain itu, spesial di tahun ini PRIA juga memperkenalkan dua kategori baru. Antara lain, PR Agency of The Year, yang khusus dipersembahkan bagi agensi PR, dan Lifetime Achievement of The Year, penghargaan untuk individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi industri komunikasi.
Seluruh karya peserta selanjutnya dinilai oleh 18 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Ikuti terus perkembangan informasi terkini terkait perjalanan kompetisi PRIA #10 hanya di prindonesia.co dan humasindonesia.id. [EDA]
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 237
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 237
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 239
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 239
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once