JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Ada banyak bentuk tanggung jawab sosial yang bisa dijalankan perusahaan. Namun, pemberdayaan perempuan bisa jadi salah satu pilihan program yang dapat memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi dan keluarga. Sekaligus, perhatian terhadap isu perempuan juga bisa menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kesetaraan hak. Seperti yang disoroti sejumlah peserta dalam penjurian Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 hari ketiga, Kamis (9/1/2025).

Namun, potensi kontribusi dari pemberdayaan perempuan dan dampak positif kepada reputasi perusahaan, hanya bisa dioptimalkan jika komunikasi mengenai program pemberdayaan perempuan dieksekusi secara efektif. Hal itu yang coba ditunjukkan PT Pertamina EP Jambi Field, untuk komunikasi program Srikandi Perubahan yang ditujukan memberdayakan warga binaan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) III B, Jambi, melalui peningkatan keterampilan kewirausahaan.

Di hadapan dewan juri, Assistant Manager Communication Relations I PT Pertamina EP Jambi Field Yuliani memaparkan, dalam mengomunikasikan program tersebut untuk tujuan meningkatkan partisipasi stakeholder, pihaknya mengimplementasikan berbagai taktik. Beberapa di antaranya lewat kolaborasi dengan influencer, media massa, hingga pemanfaatan media sosial.

Lewat aktivasi komunikasi di atas, lanjut Yuliani, perusahaan pelat merah tersebut berhasil menarik lebih dari 15 pihak baru baik dari instansi pemerintah, swasta, akademisi, komunitas maupun perseorangan, untuk ikut terlibat dalam aktivitas di Lapas Perempuan kelas IIB Jambi. “Selain itu kami sukses mendorong mantan napi menjadi pemasok utama kue kering di Kota Jambi, dan turut melibatkan orang sekitarnya,” ucapnya.

Memberdayakan Perempuan, Melestarikan Budaya

Selaras dengan PT Pertamina EP Jambi Field, PT Amman Mineral Nusa Tenggara juga memberikan perhatian khusus kepada perempuan lewat program Mantar Berseri. Secara tujuan, Vice President Corporate Communications PT Amman Mineral Nusa Tenggara Kartika Octavia mengatakan, perusahaan ingin memberdayakan perempuan sekaligus melestarikan tradisi tenun yang hampir punah di Desa Mantar. Ia mengatakan, sebelum program tersebut berjalan, jumlah penenun hanya tersisa dua orang.

Oleh karena itu, PT Amman Mineral Nusa Tenggara menilai penting implementasi program dengan dukungan komunikasi efektif, yang diejawantahkan dengan kolaborasi media hingga promosi kreatif. Merujuk tujuan program, komunikasi yang dilakukan terbilang sukses. Sebab, kata Kartika, pihaknya berhasil membentuk kelompok tenun yang solid beranggotakan 16 perempuan, dengan omzet mencapai lebih dari Rp120 juta dalam setahun.

Lebih dari itu, Kartika menambahkan, giat komunikasi yang dilakukan berhasil mendorong pemberitaan mengenai kelompok tenun Desa Mantar. “Mereka berhasil mendapat sorotan media lebih dari 98 liputan bersentimen positif di media, mendapat lebih dari 2.000 interaksi di media sosial, dan lebih dari 1.000 orang mengetahui program Tenun Mantar,” pungkasnya.

PRIA 2025

PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.

Tahun ini, ajang prestisius yang sudah menginjak satu dekade penyelenggaraannya ini membuka kompetisi untuk kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi SR. Selain itu, spesial di tahun ini PRIA juga memperkenalkan dua kategori baru. Antara lain, PR Agency of The Year, yang khusus dipersembahkan bagi agensi PR, dan Lifetime Achievement of The Year, penghargaan untuk individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi industri komunikasi.

Seluruh karya peserta selanjutnya dinilai oleh 18 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Ikuti terus perkembangan informasi terkini terkait perjalanan kompetisi PRIA #10 hanya di  prindonesia.co dan humasindonesia.id.[EDA]