JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Penjurian Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 yang memasuki hari ketiga pada Kamis (9/1/2024), berfokus kepada para peserta dalam kategori Komunikasi SR (sustainability responsibilities). Sejak sesi penjurian dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga jeda makan siang, sebagian besar peserta tampil menyuguhkan kinerja komunikasi untuk mendukung program SR yang menyasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

PT Karabha Digdaya misalnya, punya fokus tersendiri untuk mengomunikasikan UMKM binaan yang tercakup program Pengembangan Kapasitas UMKM Berstandar Ekspor di Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat. Corporate Communication Officer PT Karabha Digdaya Anjar Mahardika menjelaskan, selaras dengan itu pihaknya juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar terkait pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal, dan memperkuat kesadaran merek serta reputasi sebagai perusahaan yang peduli terhadap pengembangan ekonomi lokal.

Adapun dalam mengomunikasikan program tersebut, PT Karabha Digdaya menekankan taktiknya kepada kerangka PESO (paid, earned, shared and owned media). Di sini, mereka gencar mempublikasikan setiap rangkaian kegiatan bersama UMKM binaan melalui kanal perusahaan maupun komunitas, berkolaborasi dengan LPEI, hingga pendampingan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Meski, kata Anjar, komunikasi yang digencarkan untuk program tersebut belum begitu luas secara jangkauan, karena pihaknya memang belum mengaktivasi elemen paid. Oleh juri Verlyana Hitipeuw (CEO & Chief Consultant Kiroyan Partners), keputusan tersebut dinilai bukan suatu masalah. “Jika memang ada elemen dalam PESO yang belum dibutuhkan, tidak perlu digunakan,” kata perempuan yang karib disapa Veve itu.

Terlepas dari catatan juri terhadap tujuan komunikasi yang belum begitu jelas dan pengukuran yang kurang komprehensif, Anjar mengatakan, pihaknya berhasil menghimpun penilaian positif dari masyarakat Tapos menyusul enam UMKM binaan yang berhasil mengekspor produk ke pasar internasional. Di samping itu, imbuhnya, masyarakat Tapos kini juga memiliki persepsi positif pada kontribusi perusahaan sebanyak 90 persen.

Mendorong Peningkatan Pendapatan

Fokus dan pendekatan yang sama juga bisa ditemukan dalam program Progresif UMKM (Program Gerakan Sejahtera Inovatif UMKM) di kabupaten Bojonegoro, milik PT Pertamina EP Sukowati Field. Dalam upaya mendukung UMKM meningkatkan pendapatan, serangkaian aspek PESO minus elemen paid juga diaktivasi.

Community Development Officer PT Pertamina EP Sukowati Field Aditya Irma menjelaskan, dari aktivasi earned, shared, dan owned media, aspek outtakes yang tercatat berupa sosialisasi terhadap kurang lebih 30 pelaku UMKM, pemberitaan di lebih 30 media nasional dan lokal, hingga peningkatan pengikut di Instagram UMKM binaan, menghasilkan outcome berupa skor Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 3,56 atau sangat puas.

Selain itu, lanjut Aditya, komunikasi terhadap program tersebut turut telah meningkatkan pendapatan kelompok UMKM mencapai Rp8 juta setiap bulan. Ditambah, produk yang dihasilkan berhasil disorot oleh media dan diketahui oleh masyarakat sampai ke luar jawa.

PRIA 2025

PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.

Tahun ini, ajang prestisius yang sudah menginjak satu dekade penyelenggaraannya ini membuka kompetisi untuk kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi SR. Selain itu, spesial di tahun ini PRIA juga memperkenalkan dua kategori baru. Antara lain, PR Agency of The Year, yang khusus dipersembahkan bagi agensi PR, dan Lifetime Achievement of The Year, penghargaan untuk individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi industri komunikasi.

Seluruh karya peserta selanjutnya dinilai oleh 18 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Ikuti terus perkembangan informasi terkini terkait perjalanan kompetisi PRIA #10 hanya di  prindonesia.co dan humasindonesia.id. [EDA]