JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Peran penting employee branding menjadi salah satu sorotan menarik dalam penjurian Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 untuk kategori Program PR di hari pertama, Selasa (7/1/2025). Menurut dosen Universitas Sahid Jakarta, Hifni Alifahmi yang duduk di bangku juri, kesadaran sejumlah korporasi seperti PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang turut mengarahkan fokus program PR kepada aspek tersebut, merupakan suatu hal yang perlu diapresiasi. Sebab, implementasi yang baik dapat memengaruhi reputasi organisasi menjadi lebih positif.

Corporate Communication Department Head InJourney Hanindito dalam presentasinya menjelaskan, pihaknya saat ini tengah fokus dengan transformasi industri kebandarudaraan Indonesia, menyusul penggabungan Angkasa Pura (AP) I dan AP II menjadi InJourney Airports di 2024 lalu. Lewat program PR yang dijalankan, katanya, InJourney ingin memberikan edukasi mengenai lingkup perusahaan, mengomunikasikan pentingnya merger AP I dan AP II, serta memberikan kesadaran kepada masyarakat mengenai manfaat merger. 

Mengenai implementasi program, lanjut Hanindito, pihaknya menggenapi taktik seperti media tour, media visit, airport tour bersama key opinion leader (KOL), distribusi siaran pers, publikasi konten digital, dan focus group discussion (FGD) dengan sejumlah inisiatif seperti sosialisasi integrasi bandara kepada manajemen puncak, serikat pekerja, serta karyawan dan perwakilan masing-masing unit AP I maupun AP II. Tujuannya untuk dapat menghimpun kontribusi pihak internal. 

Secara hasil, Hanindito memaparkan, pendekatan tersebut berbuah komitmen bersama dalam mendukung perusahaan mencapai tujuan yang lebih baik. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Berita Acara bersama Serikat Pekerja dan AKA AP I serta Sekarpura II di tanggal 18 Desember 2023. Komitmen bersama itu kemudian didukung oleh kampanye Melayani Sepenuh Hati, yang menitikberatkan keterlibatan seluruh karyawan dalam memperkuat citra perusahaan. 

Fokus komunikasi kepada karyawan juga dilakukan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Manager Corporate Communications IMIP Moch N Kurniawan mengatakan, fokus tersebut diarahkan mengingat adanya kesenjangan informasi antar departemen, dan lemahnya keterlibatan karyawan sebagai duta informasi. “Strategi kami membangun sistem komunikasi yang terintegrasi untuk memastikan distribusi informasi, dan fokus pada budaya kolaborasi. Implementasinya sesi edukasi Selasar Belajar, infografis, podcast, artikel, TV internal, hingga distribusi digital,” paparnya di hadapan dewan juri. 

Berdasarkan pengukuran, lanjut Kurniawan, secara outcome kesadaran akan pentingnya unit komunikasi di perusahaan berhasil ditingkatkan, merujuk kepada outtake yang mengungkap 40 pertanyaan dari peserta di delapan gelaran Selasar Belajar, total 10.000 views untuk 17 artikel/podcast/infografis yang tayang di E-Portal dan IMIP Apps sepanjang periode November – Desember, hingga keputusan beberapa stakeholder internal untuk menyerahkan kembali fungsi komunikasi kepada tim komunikasi. 

Dengan inisiatif dan hasil yang sejauh ini dicapai, Kurniawan berharap, para karyawan IMIP dapat menjadi duta bagi perusahaan di masyarakat. "Kami mengharapkan para pekerja mempunyai sense of belonging yang dapat menjelaskan dampak perusahaan kepada masyarakat luas," pungkasnya. 

PRIA 2025

PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.

Tahun ini, ajang prestisius yang sudah menginjak satu dekade penyelenggaraannya ini membuka kompetisi untuk kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi SR. Selain itu, spesial di tahun ini PRIA juga memperkenalkan dua kategori baru. Antara lain, PR Agency of The Year, yang khusus dipersembahkan bagi agensi PR, dan Lifetime Achievement of The Year, penghargaan untuk individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi industri komunikasi.

Seluruh karya peserta selanjutnya dinilai oleh 18 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Ikuti terus perkembangan informasi terkini terkait perjalanan kompetisi PRIA #10 hanya di  prindonesia.co dan humasindonesia.id. (ARF)