Metode SANTRI adalah salah satu cara untuk menghadapi era digital yang bergerak dengan cepat.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Di era digital ini, dunia terus berubah dengan cepat dan tantangan di bidang relations (PR) pun semakin kompleks. Sebagai profesional PR, kita perlu terus belajar dan mengembangkan diri agar bisa tetap relevan dan sukses. Ada banyak cara untuk menghadapi tantangan ini. Dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi enam kata kunci yang penting untuk diingat: SANTRI. Rumus ini merupakan singkatan dari smart, authentic, networking, teamwork, reliable, dan innovation.
Smart
Sebagai PR profesional, kita harus cerdas (smart) dalam menghadapi berbagai situasi. Kita perlu jeli dan peka terhadap berbagai hal yang terjadi di dalam dan di luar perusahaan. Kita harus berpikir kritis sebelum mengambil keputusan. Dengan menjadi cerdas, kita bisa memahami situasi dengan baik, membuat keputusan yang tepat dan strategis, serta menghindari kesalahan yang fatal.
Authentic
Dalam dunia PR, menjadi diri sendiri adalah kiat untuk membangun hubungan yang baik. Kita harus menunjukkan karakter dan kejujuran diri yang sebenarnya. Jangan pernah berpura-pura menjadi orang lain atau membandingkan diri dengan orang lain. Dengan menjadi diri sendiri, kita bisa membangun kepercayaan, menjalin hubunganyang lebih kuat dan langgeng, serta meningkatkan reputasi dan kredibilitas. Untuk itu, kita harus mampu mengenali diri sendiri dengan baik, bersikap jujur dan terbuka, bersikap profesional, rendah hati, positif dan optimis.
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 237
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 237
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 239
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 239
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once