Tahap penjurian di setiap kompetisi memang menjadi momen paling mendebarkan bagi setiap peserta. Terutama bagi para presenter yang mewakili instansi/korporasi di ajang PR INDONESIA Awards (PRIA).
SEMARANG, PRINDONESIA.CO - Sebab, di ajang ini, selain diuji kemampuan menguasai materi, presenter juga diuji kemampuannya dalam berkomunikasi. Tahun ini, ada empat peserta yang mampu memukau para dewan juri dan berhasil meraih penghargaan Best Presenter PRIA 2022. Mereka adalah Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Rinaldi, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Rahayu Puspasari, Corporate Communication Leads Forest Interactive Indonesia Ricky Iskandar, dan Corporate Communication Analyst PT Astra Tol Nusantara Nanda Nidya.
Bagi Rinaldi, ini adalah penghargaan kali ketiga sejak 2020. Menurutnya, saat penjurian, dewan juri tidak hanya menguji materi yang dibawakan peserta, namun juga menguji keilmuan peserta. Keilmuan ini terkait komunikasi yang dilakukan di masing-masing tempat peserta bekerja. “Jadi, antara teori dan praktik harus sejalan. Kedua hal inilah yang membuktikan bahwa kita benar-benar profesional,” katanya saat menghadiri malam penganugerahan PRIA 2022 di Semarang, Jumat (25/3/2022).
Aldi, begitu ia karib disapa, mengatakan, penjurian juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi peserta. Dewan juri yang memiliki latar belakang berbeda tentu memiliki sudut pandang yang berbeda pula. “Perbedaan perspektif inilah yang membuat pertanyaan dari masing-masing dewan juri berbeda,” ujarnya. Oleh karena itu, peserta dituntut komprehensif dalam menyampaikan presentasi.
Di samping sebagai sarana mengevaluasi kinerja, ia berpendapat, PRIA merupakan sarana untuk mengikuti perkembangan dunia humas terkini. “Tema-tema PRIA disesuaikan dengan perkembangan zaman. Kami yang ada di dalamnya menjadi terpacu untuk selalu berinovasi agar bisa menjadi pemenang,” imbuhnya. Meski demikian, DPMPTSP DKI Jakarta tetap memegang teguh tata nilainya, yakni SETIA, yang merupakan akronim dari solusi, empati, tegas, inovasi, dan andal. “Kelima tata nilai ini masih sangat relevan dan kami turunkan ke dalam strategi dan taktik komunikasi,” katanya.
Ajang Pembuktian
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari menilai keberhasilan ini merupakan penyemangat bagi setiap jajaran Kementerian Keuangan untuk terus berinovasi. Termasuk, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholders, serta sebagai motivasi untuk mengukir prestasi baik di kancah nasional maupun internasional.
Corporate Communications Lead Forest Interactive Indonesia Ricky Iskandar meyakini seluruh presenter dalam kompetisi PRIA telah mengerahkan kemampuan terbaiknya ketika melakukan presentasi. Untuk itu, ia tidak menyangka terpilih sebagai Best Presenter. Tak pelak, ia bangga. Kemenangan ini sekaligus sebagai ajang pembuktian bahwa praktik dan strategi komunikasi di perusahaan telah berjalan dengan baik. “PRIA ibarat pertunjukan untuk setiap pencapaian tim humas. Keberhasilan dalam melakukan pertunjukan inilah yang bisa kami jadikan bukti kepada pimpinan,” ujarnya seraya berharap PRIA akan diikuti oleh lebih banyak partisipan di tahun depan sehingga kompetisi makin terasa kian kompetitif. (rvh/ais)
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 237
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 237
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 239
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 239
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: detail/index.php
Line Number: 246
Backtrace:
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/views/detail/index.php
Line: 246
Function: _error_handler
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/application/controllers/Detail.php
Line: 36
Function: view
File: /data/application/www.prindonesia.co/ideas/index.php
Line: 315
Function: require_once