Badan Otorita Ibu Kota Nusantara perlu strategi komunikasi yang lebih jelas untuk membangun persepsi positif dan merangkul keterlibatan publik. Sementara pesan-pesan yang disampaikan saat ini dianggap cenderung bersifat elitis dan kurang melibatkan masyarakat luas. Benarkah demikian?