Di era digital, semua tren mengarah dan tak terlepas dari pemanfaatan teknologi. Tak terkecuali public relations (PR). Pertanyaannya, apakah mengikuti tren adalah harga mati? Apakah PR sudah memiliki kompetensi tersebut? Atau, ada hal lain yang lebih penting daripada sekadar mengikuti tren?