JAKARTA, PR INDONESIA –Penghargaan yang diselenggarakan oleh International Public Relations Association (IPRA) tersebut diperoleh dari pencapaian program Amnesti Pajak (Tax Amnesty) yang berlangsung pada pertengahan 2016 hingga 2017.

Apresiasi diberikan oleh organisasi internasional kehumasan yang berpusat di London, Inggris, atas beberapa faktor. Antara lain, Amnesti Pajak merupakan perencanaan program komunikasi, implementasi program dan evaluasi pelaksanaan program amnesti pajak yang dilakukan dalam kurun waktu terbatas. Yakni, mulai dari 1 Juli 2016 – 31 Maret 2017. Selama rentang waktu tersebut,  Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) membuat serangkaian program komunikasi yang bisa mengubah cara pandang masyarakat tentang amnesti pajak dan mendorong partisipasi masyarakat.

Hasilnya, selama sembilan bulan pelaksanaan, program ini berhasil diikuti oleh 956.000 Wajib Pajak (WP), deklarasi harta sebesar Rp 4.855 triliun, uang tebusan Rp135 triliun, dan dana yang direpatriasi sebanyak Rp 147,1 triliun. Program ini telah memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat dan berhasil menjadi program amnesti pajak tersukses. Dalam pernyataannya secara tertulis, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari reformasi perpajakan yang dilakukan untuk mewujudkan sistem perpajakan yang adil dan berkelanjutan.

Menjawab Tantangan

Berawal dari tantangan Menkeu Sri yang meminta Frans—sapaan Nufransa agar tak hanya puas berprestasi di dalam negeri. Ia lantas berpikir, mungkin inilah saatnya untuk mencari kompetitor di luar negeri dengan level internasional.

Akhirnya, bersama tim di Biro KLI, ia menyiapkan beberapa program kehumasan untuk berkompetisi di ajang internasional. Salah satunya, program Amnesti Pajak yang memberikan begitu banyak kesan mendalam selama pelaksanaannya. Persiapan kompetisi didukung penuh oleh seluruh rekan P2Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan berada di bawah bimbingan serta arahan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkeu Hadiyanto.

Di laman akun Instagram-nya, Frans tak lupa memanjatkan syukur kepada Maha Kuasa yang telah mewujudkan semua ini menjadi nyata. “Penghargaan ini kami persembahkan untuk Indonesia tercinta,” ujarnya yang malam itu hadir didampingi oleh Kasubdit Humas DJP Ani Natalia Pinem.

Sekadar informasi, Golden World Award for Excellent in Public Relations merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh IPRA. Ini merupakan apresiasi tertinggi yang ditujukan bagi pengelola humas di level korporasi dan institusi global dari seluruh dunia. Apresiasi diberikan untuk program-program PR di dunia yang terbaik, fenomenal, inspiratif, dan terutama memberikan dampak sosial yang luar biasa.

Ajang tahunan ini diikuti oleh korporasi, institusi dan agensi komunikasi yang bekerja sama dengan korporasi, lembaga pemerintah, PBB dan lembaga lain yang berasal dari lima benua di seluruh dunia. (rtn)