Mengampanyekan Asian Games 2018: Belajar dari Olimpiade London (Bag 2)
PRINDONESIA.CO | Selasa, 21/08/2018 | 1.940
Mengampanyekan Asian Games 2018: Belajar dari Olimpiade London (Bag 2)
Pembukaan Olimpiade 2012 London
Dok. londonolympic2012.com

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Banyak pihak yang terlibat dalam persiapan event olahraga sebesar Olimpiade. Salah satunya, pelaku PR yang mendapat tugas untuk mengomunikasikan event tersebut kepada publik, mulai persiapan, pelaksanaan, hingga event berakhir.

Dikutip dari PR Daily, Mark Crouser, Senior Account Manager CMA, agensi PR dari Amerika Serikat, mengambil beberapa pelajaran dari pelaksanaan Olimpiade London tahun 2012 yang dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku PR. Yakni:

Cari Cara Unik untuk Menarik Perhatian

Penyelenggara Olimpiade maupun kegiatan olahraga besar lainnya perlu mencari cara unik untuk mempromosikan event kepada publik. Untuk sampai ke titik itu, diperlukan kreativitas dan inovasi agar media promosi dapat menarik perhatian khalayak. Pada Olimpiade 2012 London, misalnya, Universitas Negeri Kansas mempromosikan atlet lompat tinggi Amerika serikat, Erik Kynard, melalui sebuah video menarik yang merepresentasikan Amerika Serikat.

Siap dalam Segala Situasi

Penyelenggara harus siap menghadapai situasi di lapangan yang tidak dapat diprediksi. Dalam konteks ini, misalnya, saat uji coba lapangan, atlet mengeluhkan situasi lapangan yang tidak dalam kondisi bagus. USA Track & Field, institusi yang bertanggung jawab akan hal itu dianggap tidak siap menghadapi situasi tersebut. Bahkan, tidak ada tindak lanjut yang dilakukan selama kurun waktu satu minggu.

Saat menghadapi situasi yang tidak terduga, PR harus mampu berpikir cepat untuk mencari persoalan. Hal itu tentunya untuk melindungi reputasi institusi dan meminimalisasi respons negatif publik.

Sediakan Segala Informasi yang Dibutuhkan Publik

Penting bagi penyelenggara  untuk menyediakan segala informasi berkaitan dengan penyelenggaraan event dengan menarik dan mudah dipahami. Informasi baik secara audio maupun visual yang menarik akan membuat penonton tertarik dan terus menonton mengikuti perkembangan jalannya event. seperti halnya ketika perusahaan sedang memperkenalkan produk baru ke pasaran, informasi harus terus disediakan untuk menggaet pelanggan potensial.

Manfaatkan Media Baru

Situs dan media sosial berperan besar dalam mengomunikasikan informasi event olahraga. Hal itulah yang disadari oleh penyelenggara Olimpiade 2012 London. Karenanya, Olimpiade 2012 London mendapat sebutan “The First Social Media Olympics”.  Media baru memudahkan kita untuk mengukur sejauh mana audiens tertarik menerima informasi.

Ceritakan Kisah-kisah Menarik

Para pembuat konten harus paham kekuatan di balik kisah-kisah menarik yang dapat meninggalkan kesan tersendiri bagi audiens. Lebih dari sekedar olahraga, sisi human interest dapat menjadi konten promosi yang menarik. (suf)

Sumber: https://www.prdaily.com/Main/Articles/5_PR_lessons_from_the_London_Olympics_12254.aspx

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI