YOGYAKARTA, PRINDONESIA.CO – Jambore Public Relations Indonesia (JAMPIRO) #3 resmi dibuka oleh CEO & Founder PR INDONESIA, Asmono Wikan, pada Rabu (23/08). Acara yang berlangsung pada 23-25 Agustus 2017 di Hotel Grand Keisha Yogyakarta ini mengundang berbagai praktisi public relations dari beragam institusi dan perusahaan di Indonesia baik BUMN, BUMD, perusahaan swasta, Kementerian, Perguruan Tinggi, hingga Rumah Sakit. Pada tahun ketiga penyelenggaraan JAMPIRO mengusung tema Strengthening Public Relations for Our Nation.
Hari pertama JAMPIRO #3 membahas pemasalahan berita hoax yang sedang marak terjadi Indonesia. Untuk itulah pada hari pertama membahas bagaimana sebenarnya peran dan fungsi PR dalam menghadapi berita hoax. Acara ini mengundang empat pembicara, yakni Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Arif Zulkifli, dan Managing Director IMOGEN PR Suharjo “Jojo” Nugroho.
Kegiatan JAMPIRO #3 digelar dengan konsep yang lebih menarik dan dan beragam. Selain menghadirkan ratusan praktisi dari beragam latar belakang instansi, kegiatan ini dikemas dengan workshop, conference, PR Booth Camp, JAMPIRO Race, dan pada hari terakhir akan ada pemberian penghargaan (awarding) kepada para praktisi PR.
Menurut Asmono Wikan, semula JAMPIRO bernama JAMMPIRO (double M), yang menjadi ajang mempertemukan praktisi PR dan media. Tahun ini namanya diubah menjadi JAMPIRO dengan harapan agar lebih fokus pada praktisi PR. Namun demikan, JAMPIRO tetap mengundang insan media untuk saling berdiskusi atau sharing.
“PR adalah bagian strategis dari pembangunan sebuah organisasi atau korporasi. Untuk itu jangan pernah lelah untuk kita berkarya membangun dan menjadikan PR Indonesia semakin maju,” pesan Asmono Wikan saat memberikan kata sambutan dalam pembukaan JAMPIRO Ketiga. (Muk/Nif)