Pertumbuhan BNI Syariah terus melesat setelah lepas dari induk perusahaannya, BNI. Aset perusahaan yang awalnya hanya Rp 6 triliun itu berkembang menjadi Rp 30 triliun. Selama tujuh tahun itu pula, perusahaan yang dinakhodai Abdullah Firman Wibowo sebagai Direktur Utama itu berkomitmen menjalankan Hasanah sebagai identitas dan di setiap proses bisnisnya.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Tahun ini, tepat di hari jadinya yang ke tujuh, BNI Syariah mengangkat tema ”7 Magnificent of Hasanah”. Rangkaian milad dirancang sebagai momen peningkatan spiritualitas pegawai, nasabah dan masyarakat. "Kami mengajak masyarakat untuk menjadi pribadi yang memiliki Hasanah Personality. Yaitu, Insan Hasanah yang memiliki budi pekerti yang agung dan memiliki karakter tiga kesolehan," kata Firman di Jakarta, Senin (19/6/2017).
Berbagai kegiatan kebaikan pun dilakukan di antaranya penyaluran santunan 700 anak yatim, pagelaran Hasanah bertajuk "7 Cinta di Cinta 7" yang bercerita tentang perjalanan BNI Syariah selama tujuh tahun sekaligus peluncuran Hasanah Mobile Apps, diikuti Hasanah Meme Contest yang merupakan lomba desain meme dengan konten ajakan berbuat kebaikan, ajang kompetisi sineas muda Hasanah Movie Festival untuk membuat film pendek bertema keindahan kebaikan, Hasanah Vlog Competition, hingga Tadarus Anak Hasanah, yaitu kegiatan belajar mengaji dengan karyawan BNI Syariah.
Tak kalah menarik, BNI Syariah mampu melakukan pengumpulan dana wakaf untuk wakaf bus dari seluruh cabang BNI Syariah di Indonesia senilai Rp750 Juta dengan Yayasan Al Azhar sebagai nadzir hanya dalam kurun waktu satu jam. Kegiatan ini sekaligus upaya BNI Syariah memopulerkan program wakaf produktif. "Sebelumnya kami sudah mengomunikasikan program ini ke seluruh cabang. Hingga batas waktu yang ditentukan tercatat ada 4.600 pegawai yang berpartisipasi," ujar Rima Dwi Permatasari, Kepala Divisi Dana dan Transaksi BNI Syariah usai konferensi pers.
Firman melanjutkan, tidak mudah bagi BNI Syariah memperoleh sejumlah pencapaian dan prestasi di tengah perlambatan ekonomi jika tanpa disertai upaya membangun kebiasaan (custom) yang baik. "Upaya inilah yang terus menerus kita bangun," pungkasnya. rtn