JAKARTA, PR INDONESIA.CO - Bagi saya, Hari Kebangkitan Nasional adalah momentum untuk mengintrospeksi kekurangan dan kelemahan kita di bidang PR. Lalu, memperbaikinya melalui peningkatan kompetensi PR best practice agar siap menghadapi tantangan dari luar. Saatnya kita, para praktisi PR, bersatu memajukan PR di Indonesia, bangkit meningkatkan pemahaman tentang pentingnya PR, serta memperkuat strategi melalui perancangan dan pelaksanaan strategi nasional PR.

Saya melihat masih banyak tantangan PR di Indonesia yang sebenarnya dapat diatasi dengan semangat Kebangkitan Nasional. Antara lain meningkatkan saling pengertian di dalam negeri tentang prioritas program memperkokoh reputasi Indonesia di luar negeri, menggunakan PR untuk meningkatkan reputasi Indonesia, kebersamaan membuat pernyataan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi di bidang PR bagi perusahaan, instansi dan lembaga maupun bagi para praktisi.

Untuk itu, saya berharap adanya pembuatan Strategi Komunikasi Nasional bagi Indonesia untuk memperkokoh reputasi negara di luar negeri melalui publikasi positif dan penentuan peran masing-masing baik perorangan, swasta, instansi pemerintah, lembaga, maupun organisasi. Adanya peningkatan pemahaman para decision makers tentang pentingnya PR serta pembuatan Panduan Komunikasi dan PR bagi perusahaan, instansi dan lembaga. Peningkatan kemampuan berkomunikasi lewat media televisi bagi para pejabat dan mereka yang mempromosikan Indonesia di luar negeri dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Peningkatan pemahaman, prinsip, kemampuan PR best practice bagi para praktisi PR terutama PR muda. Terakhir, peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi praktisi komunikasi dan PR. rtn