PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mencatat rekor baru. Senin, 8 Mei 2017, jumlah pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) yang dilayani pada hari tersebut mencapai 1,01 juta pengguna dari yang biasanya 850-950 ribu pengguna. Data ini diterima PR INDONESIA dari rilis yang diberikan oleh PT KCJ, Selasa (9/5/2017).
JAKARTA, PR INDONESIA.CO - Naiknya jumlah pengguna itu menjadi cerminan semakin meningkatnya kepercayaan dan apresiasi pengguna terhadap layanan transportasi publik yang dikelola anak perusahaan PT KAI (Persero) itu. Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila tak memungkiri selama ini pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan dan kapasitas angkut KRL.
Awal 2016, misalnya, KCJ menjalankan program perpanjangan rangkaian dengan mengoperasikan KRL yang memiliki formasi 12 kereta tiap rangkaian. Program itu juga diikuti dengan perawatan dan pengadaan suku cadang. "Hingga saat ini kami telah mengoperasikan 12 armada dengan 12 kereta dan 31 armada dengan 10 kereta," tambahnya.
Sementara untuk fasilitas pelayanan PT KCJ bersama PT KAI terus melakukan penambahan dan perbaikan fasilitas umum yang ada di stasiun seperti pembangunan toilet, musala dan pos kesehatan. Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, mereka juga melakukan pembenahan perpanjangan peron, perluasan hall stasiun, pembangunan jembatan penyebrangan di Stasiun Tanah Abang, pembangunan underpass di enam stasiun yang masih dalam proses pengerjaan.
Peningkatan fasilitas untuk transaksi tiket elektronik pun ditingkatkan. "Tahun 2016, kami telah menambah 200 unit gate elektronik. Dan, penambahan 200 unit vending machine dalam kurun satu-dua pekan mendatang," imbuhnya.
Dari sisi teknologi informasi, PT KCJ menghadirkan aplikasi KRL Access untuk memudahkan pengguna mengakses info posisi dan jadwal KRL real time melalui ponsel berbasis IOS dan Android, menyediakan info visual dan audio melalui papan informasi elektronik, televisi dan giant screen di tiap stasiun dan KRL.
Fadhil menegaskan, pencapaian ini tak akan membuat KCJ lekas puas untuk membangun kepercayaan dan layanan. "Kami masih terus berupaya untuk mencapai sasaran utama: melayani 1,2 juta pengguna KRL tahun 2019," tutupnya. rtn