JAKARTA, PRINDONESIA.CO -  Pernyataan itu disampaikan Presiden Direktur BCA Jaja Setiaatmadja pada perayaan HUT ke-60 BCA di Jakarta, Rabu (22/2/2016). Komitmen tersebut diimplementasikan melalui tiga pilar, yakni Belajar lebih baik, Memberi Lebih Baik, dan Melayani Lebih Baik. 

Menurut Jaja,  BCA terus belajar untuk menjadi lebih baik dengan selalu berinovasi melayani kebutuhan nasabah melalui produk dan layanan baru. "Kami terus mendalami kebutuhan-kebutuhan nasabah. Karena sudah menjadi tugas kami memberikan layanan yg lebih baik kepada nasabah sehingga mereka bisa mendapatkan benefit lain," imbuhnya di hadapan pers. 

Seperti pada hari itu, BCA meluncurkan empat produk baru dan layanan terbaru sekaligus. Terdiri dari Wajah Baru Paspor BCA (teknologi chip berstandar internasional), e-Branch BCA,  (simplifikasi layanan menggunakan mobile form), Halo BCA Chat (perkembangan layanan Halo BCA melalui web chat), Vira (Virtual Assistant Chat Banking BCA melalui aplikasi chat populer seperti Facebook Messenger, LINE, Kaskus Chat).

Penawaran Terbaik 
Sementara semangat pilar ketiga ditunjukkan dengan cara memberikan  penawaran terbaik kepada masyarakat. Salah satunya, mewujudkan impian nasabah memiliki rumah idaman dengan meluncurkan KPR fix rate enam persen untuk dua tahun, paket cap tiga tahun fix paling tinggi 6,88 persen.  "It's a very good deal. Penawaran sampai 28 April 2017," ujarnya seraya berpromosi. 

Tapi, ia berpendapat, sebagai institusi besar kalau tidak belajar memberi lebih baik akan menjadi beban. "Kami bangga CSR BCA sudah cukup care terhadap kegiatan-kegiatan sosial. Kami menyebutnya Bakti BCA. Kegiatan tersebut merupakan upaya kami mewujudkan pilar Memberi Lebih Baik," kata Jaja.

Berbagai aktivitas CSR secara khusus dilakukan oleh BCA dalam rangka ulang tahun. Sebut saja donor darah di 60 kantor cabang BCA, pelatihan 60 pembatik, pelatihan 60 guru di sekolah binaan BCA, edukasi literasi keuangan dan aktivasi LAKU BCA di 60 lokasi, pelatihan pengurus 60 UMKM, seminar bagi pengurus 60 Desa Wisata, edukasi Fintech Indonesia, operasi katarak gratis, dan lainnya.

Sebab, ia percaya, memberikan layanan yang lebih baik saja tidak cukup jika tidak disertai upaya membangun engagement yang baik dengan internal karyawan maupun eksternal. "Engagement itu result yang kita bangun, NIM (Net Interest Margin) akan datang dengan sendiri," pungkasnya berkeyakinan. rtn