Melalui Hasanah Lifestyle Banking, BNI Syariah mengajak nasabahnya menjadikan Hasanah sebagai gaya hidup. Berbagai inovasi dilakukan untuk mewadahi gaya hidup modern yang sarat akan nilai-nilai kebaikan.
JAKARTA, PR INDONESIA.CO - Untuk mendukung gaya hidup Hasanah, di sela-sela peluncuran tiga kantor wilayah baru di Jakarta, Rabu (8/2/2017), BNI Syariah resmi meluncurkan program Wakaf Hasanah. Dengan adanya program berbagi ini, masyarakat yang akan berwakaf (wakif) dapat menyalurkan wakaf dalam bentuk uang ke proyek-proyek wakaf sesuai keinginan. Antara lain, gedung komersial, rumah sakit, sekolah, klinik kesehatan, hingga pusat pelatihan.
Menurut Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono, ajakan menjadikan wakaf sebagai gaya hidup Hasanah dikarenakan BNI Syariah percaya bisnis bukan hanya soal untung dan rugi, tapi surga dan neraka. “Apalagi wakaf adalah investasi untuk akhirat yang akan terus mengalir karena harta ini dibawa mati,” imbuhnya.
Prosesnya makin mudah karena BNI Syariah menyediakan aplikasi yang memungkinkan para wakif untuk menyalurkan dana wakafnya melalui gawai kapan dan di mana pun. Saat ini, Imam melanjutkan, ada lima nadzir (pemilik proyek wakaf) yang bekerja sama dalam Wakaf Hasanah. Di antaranya, Dompet Dhuafa, Yayasan Rumah Zakat, Global Wakaf, Yayasan Pesantren Al-Azhar, dan Badan Wakaf Indonesia.
Inovasi
Program Wakaf Hasanah ternyata mendapat respons positif dari publik. Sejak diperkenalkan tiga bulan lalu hingga saat ini jumlah dana yang terkumpul mencapai Rp 3,6 miliar. Dana tersebut kemudian disalurkan ke berbagai proyek sesuai pilihan para wakif. Salah satunya, untuk menggenapkan pembelian Rumah Sakit Dompet Dhuafa. “Saat ini rumah sakitnya sudah beroperasi,” kata Imam seraya menambahkan untuk mendukung gaya hidup Hasanah dan tuntutan masyarakat di era modern, BNI Syariah sedang mengembangkan produk dan layanan digital banking. Sehingga nanti, BNI Syariah tak hanya mengandalkan brosur dan flyer dalam berkomunikasi, tapi gadget. “Langkah ini merupakan bentuk sustainability untuk mengurangi pemakaian kertas,” lanjutnya.
Sementara untuk mendukung pendayagunaan aset wakaf agar produktif, BNI Syariah merancang produk Griya Swakarya. Pertengahan Desember 2016, produk ini resmi mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain kedua program tadi, BNI Syariah terus berkreasi menciptakan program yang mendukung azas Hasanah. Di antaranya, halal tourism dan paket umrah sesuai kebutuhan seperti Keluarga Hasanah atau ala backpaker bagi para nasabah muda dengan mitra travel yang amanah. “Kami menyadari travelling sudah menjadi bagian dari gaya hidup Hasanah. Kami mendukung gaya hidup ini dengan memberikan beragam kemudahan, khususnya bagi para pengguna Hasanah Card. Sehingga, mereka dapat menikmati perjalanan yang Hasanah,” ujarnya seraya menambahkan untuk mendukung program Halal Tourism, pihaknya telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB dan Pemkot Padang.
Adapun upaya kampanye untuk mempopulerkan Hasanah Lifestyle Banking dilakukan secara bertahap. Tahun ini, perusahaan yang genap berusia tujuh tahun itu akan memprioritaskan agenda mengedukasi masyarakat tentang wakaf. “Kami ingin menghidupkan lagi kebiasaan wakaf di masyarakat,” kata Endang Rosawati, Sekretaris Perusahaan BNI Syariah.
Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan yang resmi beroperasi tahun 2010 tersebut menggandeng komunitas Jurnalis Ekonomi Syariah dan berencana mengadakan press junket ke lokasi wakaf. Sementara untuk membangun awareness, BNI Syariah akan mengadakan banyak aktivitas yang berkaitan dengan wakaf. Di samping, tentu saja, memanfaatkan keberadaan laman resmi dan media sosial sebagai ladang berbagi informasi dan edukasi. “Agar semakin dekat dengan nasabah, tahun ini, kami akan membuka akun Instagram, setelah sebelumnya aktif berinteraksi melalui Facebook dan Twitter,” tutup Endang. rtn