Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengimbau, anak perusahaan, lembaga penunjang, dan afiliasi PT Semen Padang dapat memanfaatkan teknologi AI dalam komunikasi dan membantu pekerjaan lainnya mulai tahun ini.
PADANG, PRINDONESIA.CO – PT Semen Padang mendorong anak perusahaan untuk dapat mengoptimalkan strategi komunikasi dengan mengadopsi teknologi terkini, lewat Workshop Komunikasi bagi Anak Perusahaan, Lembaga Penunjang, dan Afiliasi (APLP & A) di Wisma Indarung, Padang, Sumatera Barat, Jumat (14/2/2025).
Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, workshop tersebut diharapkan dapat mengakselerasi adaptasi APLP & A terhadap metode dan strategi komunikasi terbaru di era digital. “Sehingga dapat memberikan dampak positif kepada stakeholder guna meningkatkan citra Semen Padang yang sejalan dengan Asta Cita pemerintah kita,” ujarnya seperti dikutip dari ANTARA News, Minggu (16/2/2025).
Dalam konteks ini, ada dua bagian dari perkembangan teknologi terkini yang dinilai perlu untuk segera dioptimalkan APLP & A PT Semen Padang. Yakni media sosial dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Keduanya, kata Oktoweri, punya potensi besar dalam membangun komunikasi yang efektif dengan publik.
Diimplementasikan Per Tahun Ini
Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati dalam pemaparannya pada workshop tersebut menegaskan, manfaat dari penggunaan AI sudah terbuktikan. Salah satu yang tidak bisa dibantah, katanya, AI daapat mempercepat banyak proses pekerjaan sehari-hari. “Oleh karena itu, mulai tahun ini, kami berharap semua APLP & A dapat memanfaatkan teknologi ini dalam komunikasi dan membantu pekerjaan lainnya,” imbaunya.
Selain itu, melengkapi Oktoweri dan Nur Anita, Mikel Muhammad selaku Staf Humas PT Semen Padang dalam sesi diskusi bertajuk “Stand out from the crowd” menggarisbawahi pentingnya sensitivitas praktisi komunikasi dalam mengadopsi perkembangan teknologi ke dalam kerja sehari-hari.
Dalam konteks ini, Mikel mengambil contoh beberapa krisis yang berakar dari media sosial. “Bermedia sosial yang tepat dan efektif dapat meningkatkan citra. Namun, jika salah dalam penanganannya, media sosial juga dapat menghancurkan citra,” ucapnya. (RHO)