Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, Pertamina sampai saat ini telah mengembangkan berbagai sistem yang memperkokoh tata kelola perusahaan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Sebagai bagian dari dukungan terhadap 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmen dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). Diketahui, hal tersebut sejalan dengan fokus Asta Cita pada aspek pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, hingga saat ini lewat koordinasi dengan Kementerian BUMN, perusahaan pelat merah itu telah mengembangkan berbagai sistem seperti Code of Conduct (COC), Conflict of Interest (COI), Compliance Online System (Compol), Whistle Blowing System (WBS), dan Business Continuity Management System (BCMS).
Upaya-upaya tersebut, lanjut Fadjar, berhasil menjadikan Pertamina sebagai rujukan berbagai instansi dan korporasi lainnya “Salah satu sistem unggulan kami adalah WBS yang telah menjadi acuan berbagai instansi pemerintah dan pelaku bisnis lainnya,” ujarnya dikutip dari laman resmi Pertamina, Kamis (23/1/2025).
Bersinergi
Fadjar menjelaskan, implementasi GCG di Pertamina turut digenapi oleh kolaborasi dan sinergi. Untuk sistem unggulan di atas, misalnya, Pertamina menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 2021 dalam pengelolaan WBS Tindak Pidana Korupsi Terintegrasi.
Selain itu, imbuhnya, sinergi juga dilakukan dengan Inspektorat Kementerian BUMN, Badan Standardisasi Nasional, dan Ombudsman RI. Dengan kolaborasi, kata Fadjar, Pertamina dapat memastikan sistem yang dibangun berjalan sesuai standar tertinggi.
Adapun pada 2024, Pertamina berhasil menjadi BUMN pertama yang meraih sertifikasi ISO 37002 untuk penerapan Whistleblowing Management System (Unaccredited). “Ini adalah milestone penting yang memperkuat komitmen Pertamina terhadap transparansi dan akuntabilitas di seluruh lini bisnis,” tambahnya.
Secara internal, Fadjar memaparkan, pesan-pesan mengenai GCG rutin dikomunikasikan kepada seluruh entitas Pertamina Group lewat sejumlah program seperti Corporate Broadcast WBS dan sharing session Fraud Awareness. “Selain itu, aplikasi mobile learning TRACO juga dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran pekerja terhadap pentingnya tata kelola yang baik,” pungkasnya. (RHO)