event terbesar se-Asia Tenggara, LINE CREATIVATE 2016.
"> event terbesar se-Asia Tenggara, LINE CREATIVATE 2016. "> event terbesar se-Asia Tenggara, LINE CREATIVATE 2016. ">Mengusung misi "Closing the Distance", LINE kembali menunjukkan komitmennya mendukung ekosistem pembangunan industri kreatif melalui digital dengan menyelenggarakan event terbesar se-Asia Tenggara, LINE CREATIVATE 2016.
JAKARTA, PR INDONESIA.CO - Acara ini resmi dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Para insan kreatif muda berebut tempat untuk menjadi yang terbaik di beberapa kategori. Kategori tersebut meliputi kompetisi LINE WEBTOON, LINE Sticker, dan LINE Game Developer. Ajang yang diikuti sekitar 15 ribu peserta ini memang menjadi pestanya insan kreatif, sebab selain memberikan apresiasi, LINE juga mengadakan pameran dan seminar dengan pembicara-pembicara andal di bidangnya. Sebut saja, Faza Meonk, kreator WEBTOON Si Juki dan Eldwin Viriya, CEO Own Games Tahu Bulat.
Menurut Ongki Kurniawan, Managing Director LINE Indonesia, ada dua hal yang menggembirakan dari hadirnya event ini. Pertama, banyak partisipan yang datang dari daerah. Kedua, karya dari pemenang kategori webtoon LINE CREATIVATE tahun lalu masuk ke dalam jajaran top ten webtoon yang paling banyak dibaca oleh warga Thailand. "Kami percaya bahwa setiap orang memiliki jiwa kreatif," ujarnya bersemangat.
Sementara Triawan mengatakan, kerja sama yang memasuki tahun kedua antara LINE Indonesia dengan Bekraf ini sejalan dengan komitmen mereka mendukung 16 subsektor ekonomi kreatif Indonesia, khususnya bidang desain grafis, animasi dan apps developer. Ke depan, ayah dari penyanyi Sherina Munaf itu bahkan menantang agar LINE bersama Bekraf menyasar kota-kota di luar lima kota besar yang ada di Indonesia. "Selain melakukan roadshow di lima kota besar di Indonesia, kami juga melakukan aktivitas tak kalah penting, memperkenalkan serta memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif agar memiliki hak kekayaan intelektual (HKI) untuk memperkuat daya saing para pelaku digital kreatif di pasar global," imbuhnya.
Menteri Rudiantara atau akrab disapa Chief RA mengapresiasi langkah LINE. Menurutnya, visi dan misi LINE Indonesia sejalan dengan pemerintah yang tengah berupaya mewujudkan digital creative ecosystem yang kondusif di Indonesia. Apalagi tahun 2020, negeri ini berambisi menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
“Internet sekarang tak hanya sekadar untuk mencari informasi dan chatting, masyarakat kota besar kini menjadikannya sebagai gaya hidup. Untuk itu, kami berharap industri kreatif dan digital dapat berjalan beriringan dan dapat terus dikembangkan," kata pria yang dikenal dekat dengan para pewarta itu . "Sebagai smart portal, kami melihat LINE telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia dengan berbagai konten dan fitur yang kaya akan unsur lokal dan turut berkontribusi dalam mendukung target kami," tambahnya. rtn