JAKARTA, PRINDONESIA.CO –  Penguatan komunikasi dan konseling berbasis teknologi menjadi fokus Kementerian Agama (Kemenag) dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik. Hal ini diwujudkan melalui pelatihan komunikasi dan konseling berbasis teknologi bertajuk AI Talent DNA bagi para penghulu di Indonesia.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama 13 – 14 Januari 2025 di Menara 165, Jakarta Selatan, sebanyak kurang lebih 80 penghulu dari berbagai daerah diajak memahami peran pentingnya dalam membangun masyarakat harmonis. Pelatihan ini juga menjadi bagian dari strategi besar Kemenag dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag Cecep Khairul Anwar menjelaskan, peningkatan kompetensi penghulu seperti yang diupayakan kegiatan kali ini, merupakan langkah penting untuk menciptakan layanan yang lebih baik. Menurutnya, pelatihan ini dapat memastikan peningkatan kemampuan komunikasi penghulu serta pemahaman mengenai konseling berbasis teknologi. “Dengan itu penghulu dapat memberikan solusi yang lebih relevan untuk masalah rumah tangga,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (15/1/2025).

Pesan untuk penghulu Indonesia

Bersepakat dengan Cecep, Menteri Agama Nasaruddin Umar yang hadir secara daring berpendapat, peran penghulu yang sangat strategis dalam menurunkan angka perceraian, perlu didukung dengan pelatihan seperti AI Talent DNA. Ia juga menyerukan agar inisiatif serupa dapat diterapkan secara lebih luas.

Selaras, Ketua Umum Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Madari mengatakan, penghulu memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing umat melalui keluarga. Oleh karena itu ia berharap agar pelatihan tersebut dapat menjangkau seluruh penghulu, termasuk para calon pegawai negeri sipil (CPNS) penghulu di seluruh Indonesia “Dengan pelatihan ini, harapan untuk menciptakan keluarga yang lebih baik menjadi lebih nyata,” tandasnya. (RHO)