Menurut Chief Campaign Development Officer The Ad Council Michelle Hillman, untuk memastikan pesan kampanye sosial tidak hanya sampai melainkan juga menggerakkan perubahan, kolaborasi kreatif yang diinisiasi tim public relations (PR) harus lebih dari sekadar berbagi ide.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Bagi praktisi public relations (PR), menciptakan kampanye sosial yang berdampak membutuhkan lebih dari sekadar strategi yang matang. Dalam konteks ini, kolaborasi kreatif harus dikemukakan sebagai kunci untuk memastikan pesan kampanye tidak hanya sampai, tetapi juga benar-benar menggerakkan perubahan.
Chief Campaign Development Officer The Ad Council Michelle Hillman di laman PR Daily, Sabtu (10/08/2024), menjelaskan, kolaborasi kreatif yang dimaksud harus lebih dari sekadar berbagi ide. “Ini tentang menyatukan kekuatan dan perspektif untuk menciptakan perubahan nyata,” ujarnya.
Oleh karena itu, perspektif yang perlu diberikan masing-masing pihak untuk menciptakan dampak sosial, perlu digenapi keberagaman dalam tim. Mengambil contoh kampanye yang menyoroti isu inklusivitas dan keadilan, Founder sekaligus CEO MakeLoveNotPorn Cindy Gallop menegaskan, tim yang terlibat di dalamnya harus mencerminkan nilai-nilai tersebut. “Jika tidak begitu pesannya akan kehilangan keaslian dan koneksi dengan audiens,” jelasnya.
Kreatif Tapi Tetap Pada Prinsip
Selaras dengan itu, PJ Pereira, Co-Founder sekaligus Creative Chairman Pereira O’Dell berpendapat, di tengah perubahan yang cepat, penting pula bagi praktisi PR untuk bisa menyiasati dinamika dengan tetap berpegang pada prinsip dasar yang kuat. "Meskipun ada banyak perubahan, dan apapun yang mendorong kita untuk berubah, kemampuan untuk tetap memegang prinsip dasar adalah jalan yang tepat," tegasnya.
Dengan menggabungkan berbagai perspektif, keberagaman dalam tim, dan prinsip dasar yang kokoh, kolaborasi kreatif ini akan membantu para praktisi PR menghasilkan kampanye yang tidak hanya efektif, tetapi juga berdampak luas dalam jangka panjang. (RHO)