JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid, resmi melantik lima direktur jenderal serta sejumlah staf ahli dan staf khusus menteri pada Senin (13/1/2025). Seluruh pejabat yang dilantik diharapkan dapat mendukung implementasi program transformasi digital dan komunikasi publik di Indonesia.

Mereka yang dilantik di antaranya Mira Tayyiba sebagai Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah, Wayan Toni Supriyanto sebagai Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, dan Edwin Hidayat Abdullah sebagai Direktur Jenderal Ekosistem Digital. Kemudian ada Alexander Sabar sebagai Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, dan Fifi Aleyda Yahya sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media.

Kemudian untuk staf ahli ada Molly Prabawati sebagai Staf Ahli bidang Komunikasi dan Media Massa, Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Menteri bidang Strategis Komunikasi, dan Raline Rahmat Shah sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

Mereka yang Mengurusi Komunikasi

Dari total keseluruhan pejabat yang dilantik, terdapat sekurangnya tiga nama yang spesifik akan mengurusi soal komunikasi. Pertama adalah Fifi Aleyda Yahya yang menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Komunikasi Publik dan Media (KPM). Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti yang lebih dikenal sebagai wartawan itu, akan bertanggung jawab meningkatkan transparansi dan efektivitas komunikasi publik, sekaligus memastikan keterlibatan masyarakat dalam program-program pemerintah.

Molly Prabawati yang sebelumnya sempat menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen KPM, juga akan mengampu tugas mengurusi komunikasi dalam jabatan anyarnya. Sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa, perempuan yang pernah menjadi Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas di Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), akan bertanggung jawab dalam perumusan dan implementasi kebijakan komunikasi publik di Direktorat Jenderal (Ditjen) KPM.

Selain dua nama di atas, ada Rudi Susanto yang juga secara spesifik akan mengurusi komunikasi dalam jabatan Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi. Terlepas dari sorotan warganet terhadap sosok yang dianggap pernah menjadi buzzer (pendengung) Presiden Joko Widodo ini, Menteri Komdigi Meutya, seperti dikutip dari Tempo.co, Senin (13/1/2025), mengaku sudah mengecek curriculum vitae yang bersangkutan. Menurutnya, pria yang lebih dikenal di media sosial dengan nama Rudi Valinka itu memiliki keahlian di bidang komunikasi.

Bagaimana pendapat Sobat PR mengenai komposisi pejabat baru di Kementerian Komdigi? (RHO)