JAKARTA, PRINDONESIA.CO– Pendekatan bercerita (storytelling) bisa jadi andalan untuk mengomunikasikan program penting perusahaan. Sebagaimana terungkap dalam penjurian Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025, Rabu (8/1/2025), sejumlah peserta membuktikan bahwa narasi yang menarik dan menyentuh, bisa jadi lebih ampuh dibandingkan sajian data semata dalam menarik atensi audiens. 

PT Bank Central Asia (BCA) misalnya, dalam mengomunikasikan manfaat dan dampak program Bakti BCA, menggencarkan kampanye komunikasi #BuktiBaktiBCA yang keluarannya berupa video bertajuk “Kisah Jejak Bukti Bakti BCA". Vice President Corporate Communications BCA Wendiyanto Saputro mengatakan, lewat video yang menyuguhkan cerita perjalanan program di berbagai daerah Indonesia, pihaknya ingin meningkatkan keterlibatan komunitas menggunakan pendekatan yang relevan dengan preferensi audiens muda.

Lebih lanjut Wendi memaparkan, pendekatan storytelling untuk menyoroti lima program utama Bakti BCA dalam kampanye tersebut, tidak hanya sukses meningkatkan visibilitas dan partisipasi. Melainkan juga berhasil menjadi inspirasi untuk melakukan aksi nyata. Hal tersebut tergambar dalam capaian hasil pengukuran komunikasi. Ia menjelaskan, di fase awareness pihaknya menghimpun total 128 juta views di berbagai platform, dan mendapat 400 juta lebih penyebutan dalam percakapan digital. “Pencapaian ini yang kemudian akan kami tindaklanjuti dengan kampanye fase engagement,” ujarnya. 

Medium yang Sama

Telkomsel dalam kampanye Semangat Maju Indonesia yang diluncurkan pada momen HUT ke-79 Republik Indonesia, juga memilih pendekatan storytelling yang diaplikasikan dalam film pendek berjudul "Telkomsel, Semangat Maju Indonesia". Manager Corporate Creative and Digital Communication Telkomsel Singue Kilatmaka menjelaskan, lewat cerita tentang semangat belajar seorang bocah di sebuah toko buku, pihaknya ingin menyalakan semangat juang generasi muda dengan pemanfaatan teknologi agar mereka dapat terus maju dan berinovasi.

Pesan kampanye Semangat Maju Indonesia yang diamplifikasi Telkomsel lewat kolaborasi dengan homeless media, media arus utama, dan pemanfaatan kanal digital perusahaan, bisa dibilang sukses menjangkau audiens secara luas. Singue mengatakan, lewat implementasi tersebut pihaknya berhasil menyentuh lebih dari 11,6 juta orang dengan total 19,4 juta impresi. Kampanye ini mencatatkan capaian yang melampaui rata-rata konten bulanan dengan total lebih dari 203 ribu interaksi di media sosial dengan engagement rate sebesar 3,2%, melebihi rata-rata industri.

PRIA 2025

PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.

Tahun ini, ajang prestisius yang sudah menginjak satu dekade penyelenggaraannya ini membuka kompetisi untuk kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi SR. Selain itu, spesial di tahun ini PRIA juga memperkenalkan dua kategori baru. Antara lain, PR Agency of The Year, yang khusus dipersembahkan bagi agensi PR, dan Lifetime Achievement of The Year, penghargaan untuk individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi industri komunikasi.

Seluruh karya peserta selanjutnya dinilai oleh 18 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Ikuti terus perkembangan informasi terkini terkait perjalanan kompetisi PRIA #10 hanya di prindonesia.co dan humasindonesia.id. (ARF)