Penguatan Komunikasi Publik Jadi Kunci Sukses Program Kemenag di Daerah
PRINDONESIA.CO | Kamis, 09/01/2025
Penguatan Komunikasi Publik Jadi Kunci Sukses Program Kemenag di Daerah
Sekjen Minta Kakanwil Lakukan Penguatan Komunikasi Publik Kemenag di Daerah
dok. Kemenag

JAKARTA, PRINDONESIA.CO  – Penguatan komunikasi publik menjadi fokus utama Kementerian Agama (Kemenag) untuk menyukseskan program-program strategis di tingkat daerah. Disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani yang diwakili Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (Kabiro HKP) Kemenag Akhmad Fauzin, saat ini seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) diharapkan dapat mengambil langkah konkret untuk memastikan komunikasi publik berjalan efektif.

Dalam konteks ini, Akhmad menjelaskan, salah satu langkah yang perlu dilakukan Kakanwil untuk memastikan penguatan komunikasi publik di daerah adalah afirmasi penganggaran terkait kegiatan kehumasan. “Jangan berharap komunikasi publik institusinya akan baik kalau tidak mengafirmasi penganggarannya,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Komunikasi Publik bagi Kanwil Kemenag Provinsi di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Adapun penganggaran tersebut, lanjutnya, mencakup peremajaan alat-alat kehumasan di Kanwil dan Kankemenag Kabupaten/Kota. Selaras, imbuhnya, peningkatan skill dan pengetahuan pranata humas juga menjadi prioritas. “Setelah alatnya diperbaiki, kualitas SDM-nya juga harus kita perhatikan. Ini harus menjadi perhatian Kakanwil,” lanjutnya. Menurut Akhmad, keseimbangan antara penguatan alat dan SDM dapat memastikan komunikasi publik berlangsung optimal.

Selain dua langkah di atas, Kakanwil Kemenag juga diminta untuk memerhatikan isu-isu keagamaan di daerah. Perhatian terhadap hal ini, kata Akhmad, merupakan elemen penting dalam menjaga stabilitas dan kepercayaan publik.

Pesan Strategis Menteri Agama

Dalam kesempatan yang sama Fauzin turut menegaskan delapan pesan strategis Menteri Agama untuk program Kemenag tahun 2025, yang dilandaskan kepada butir asta cita Presiden Prabowo, yaitu kemandirian bangsa, reformasi birokrasi, serta kerukunan dan pelestarian lingkungan.

Adapun delapan pesan strategis tersebut meliputi internalisasi nilai agama untuk menciptakan kerukunan, internasionalisasi praktik baik keberagamaan, peningkatan integritas aparatur, dan integrasi sistem informasi untuk optimalisasi komunikasi publik.

Pesan-pesan tersebut, tandas Akhmad, harus menjadi landasan bagi insan Kemenag dalam menjalankan tugas dengan semangat kolaborasi dan inovasi. “Mari bersama-sama bekerja keras untuk menjadikan Kemenag sebagai institusi yang transparan, akuntabel, dan dicintai masyarakat,” pungkasnya. (RHO)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI