Penjurian PRIA 2025 Kategori Program PR: Mengejar Partisipasi Publik
PRINDONESIA.CO | Rabu, 08/01/2025
Penjurian PRIA 2025 Kategori Program PR: Mengejar Partisipasi Publik
Penjurian sesi presentasi PRIA 2025 hari kedua secara hibrida di Jakarta, Rabu (8/1/2024).
Yoga/PR INDONESIA

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Sejumlah peserta Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 dalam penjurian hari kedua untuk kategori Program PR dan Departemen PR, Rabu (8/1/2025), sepakat bahwa komunikasi adalah kunci untuk menghimpun partisipasi publik. Kementerian Pendidikan dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan kampanye Bulan Merdeka Belajar menjadi salah satu yang menyepakati hal itu.

Penelaah Teknisi Kebijakan Kemendikdasmen Danasmoro Brahmantyo menjelaskan, program Merdeka Belajar yang telah berjalan sejak 2019, masih menghadapi sejumlah tantangan. Hal-hal seperti perbedaaan persepsi di tingkat daerah, variasi alokasi anggaran, hingga kesenjangan digital, secara praktis telah berkontribusi terhadap tingkat keterlibatan masyarakat.

Oleh karena itu, Danasmoro memaparkan, kampanye Bulan Merdeka Belajar yang dijalankan dengan GOST (goal, SMART objective, strategy, tactics) Framework, diharapkan dapat memperkuat dan meningkatkan partisipasi publik terhadap program tersebut. Secara strategi, Kemendikdasmen mengintegrasikan produksi dan penyebaran konten digital melalui sejumlah saluran komunikasi termasuk acara luring. Adapun taktik dijalankan dengan pendekatan PESO Model.

Dalam pengukuran menggunakan AMEC Integrated Evaluation Framework, Danasmoro menyampaikan, outputs berupa 1.062 tayangan ILM, 9 siaran pers yang terbit di lebih 20 media, 3.032 unggahan komunitas di berbagai kanal media sosial, dan 33 konten di owned media, berhasil mencatatkan outcome berupa peningkatan keterpaan masyarakat terhadap program hingga 70 juta jangkauan di media sosial.

Sentiman positif dan netral di media massa pun tercatat mencapai 90 persen. Sementara di media sosial sentimen positifnya mencapai 98 persen. “Kampanye ini berkontribusi meningkatkan awareness masyarakat terhadap keberhasilan dan manfaat Merdeka Belajar, dan tingkat partisipasi masyarakat untuk terlibat dan melanjutkan program ini,” imbuh Danasmoro.

Demi Pemanfaatan Data

Sejalan, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan (BKPK Kemenkes) juga mengamini peningkatan keterlibatan stakeholder bergantung pada komunikasi. Dalam hal ini, demi menguatkan pemanfaatan data Surat Kesehatan Indonesia (SKI) 2024 sebagai bahan penyusunan rekomendasi kebijakan kesehatan dan karya tulis ilmiah untuk masyarakat, BKPK Kemenkes menggencarkan program Diseminasi Informasi SKI 2023.

Dalam pencapaian tujuan komunikasi tersebut, Grace Lovita Tewu selaku Ketua Tim Kerja Humas, Data dan Informasi BKPK Kemenkes menjabarkan, fokus taktik diarahkan untuk melakukan advokasi kepada stakeholders, berkonsultasi dengan para kepala daerah, mengadakan berbagai kompetisi dengan menggunakan data SKI 2023, mensosialisasikan portal layanan data Kemenkes untuk penggunaan hasil SKI 2023, hingga menyusun rilis dan factsheet hasil SKI 2023.

Secara umum, pendekatan komunikasi yang dieksekusi BKPK Kemenkes bisa dibilang berhasil. Dalam evaluasi di aspek outtakes, mereka mendulang 1.452 pemberitaan media massa yang menggunakan hasil SKI 2023. Tercatat pula 658.435 kunjungan ke situs BKPK pada halaman SKI 2023, dan 482 permintaan data hasil SKI 2023 melalui Portal Layanan Kemenkes. Melengkapi capaian tersebut, juri Fardila Astari pun menitipkan catatan penting bagi BKPK.

Menurut Co-Founder Reputasia Strategic Communications itu, ada baiknya upaya advokasi ke level atas yang telah dilakukan BKPK Kemenkes, dilengkapi dengan inisiatif di akar rumput. “Kolaborasi dengan komunitas memungkinkan instansi menyentuh partisipasi masyarakat,” ucapnya.

PRIA 2025

PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.

Tahun ini, ajang prestisius yang sudah menginjak satu dekade penyelenggaraannya ini membuka kompetisi untuk kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi SR. Selain itu, spesial di tahun ini PRIA juga memperkenalkan dua kategori baru. Antara lain, PR Agency of The Year, yang khusus dipersembahkan bagi agensi PR, dan Lifetime Achievement of The Year, penghargaan untuk individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi industri komunikasi.

Seluruh karya peserta selanjutnya dinilai oleh 18 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Ikuti terus perkembangan informasi terkini terkait perjalanan kompetisi PRIA #10 hanya di  prindonesia.co dan humasindonesia.id.[EDA]

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI