JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Keseharian kerja unit public relations (PR) tidak lepas dari kolaborasi. Baik itu kolaborasi lintas departemen, atau kerja sama dengan pihak eksternal yang dalam konteks komunikasi berguna untuk mengamplifikasi pesan dan menciptakan dampak yang lebih luas. Hal itu tercermin dari sejumlah departemen PR yang tampil dalam sesi penjurian Satu Dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025, Selasa (7/1/2025).

Departemen PR Pelindo Marine misalnya, senantiasa menginisiasi kolaborasi dalam setiap praktik komunikasi korporasi, demi memastikan dampak yang berkelanjutan lewat komunikasi yang efektif. Dijelaskan oleh Staf Komunikasi Korporat dan Multimedia Pelindo Marine Nastaura Erina, kolaborasi yang selalu diupayakan pihaknya juga dapat mengatasi keterbatasan jumlah sumber daya manusia (SDM). "Tim kami kecil, hanya enam orang. Namun, dengan kolaborasi kami bisa memberikan dampak kepada masyarakat," ucapnya.

Lewat berbagai kolaborasi yang telah terjalin, di antaranya bersama Universitas Airlangga dan Kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak untuk mengomunikasikan program donor darah, serta dengan masyarakat dalam program pemberdayaan ekonomi kreatif, kata Nestaura, departemen PR Pelindo Marine telah memenuhi aspek outtakes dalam pengukuran. 

Sementara itu, imbuhnya, hubungan dan komunikasi yang baik sebagai outcomes, serta terciptanya relasi yang memperkuat reputasi dan kredibilitas korporasi sebagai impact yang mendukung keberlanjutan bisnis. “Tercatat nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2023 adalah 83,97 masuk dalam kategori baik, naik dari 83,77 pada tahun 2022,” tambahnya. 

Selaras dengan Pelindo Marine, Indosat Ooredoo Hutchison diketahui juga mementingkan kolaborasi dalam kerja-kerja departemen PR di sepanjang 2024, seperti dengan PSSI, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Huawei, GoTo, dan yang paling fenomenal dengan Nvidia. AVP Head of Digital Communication Indosat Ooredoo Hutchison Aziman Fadhli mengatakan, kolaborasi sudah menjadi kata kunci dalam kerja timnya. “Ide yang kami bawa adalah gotong-royong,” ujarnya. 

Strategi yang dijalankan Indosat Ooredoo Hutchison pada setiap kolaborasi disesuaikan dengan tujuan masing-masing program. Dengan Komdigi, misalnya, perusahaan operator telekomunikasi itu menggaungkan tagar #GenerasiAntiJudol di media sosial, yang ditindaklanjuti dengan pembuatan website generasiantijudol.id sebagai wadah masyarakat melaporkan situs-situs judi online.

Secara hasil dalam kolaborasi bersama Kementerian Komdigi, kata Aziman, website generasiantijudol.id sejak awal terindeks di Google pada Oktober 2024 telah menampung 4.111 laporan tautan judol. Capaian angka tersebut itu tidak hanya membantu pemerintah lewat Kementerian Komdigi dalam memberantas judol, tetapi turut mendongkrak reputasi Indosat Ooredoo Hutchison sebagai perusahaan yang berpihak pada pemberantasan aktivitas digital ilegal.

PRIA 2025

PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.

Tahun ini, ajang prestisius yang sudah menginjak satu dekade penyelenggaraannya ini membuka kompetisi untuk kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi SR. Selain itu, spesial di tahun ini PRIA juga memperkenalkan dua kategori baru. Antara lain, PR Agency of The Year, yang khusus dipersembahkan bagi agensi PR, dan Lifetime Achievement of The Year, penghargaan untuk individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi industri komunikasi.

Seluruh karya peserta selanjutnya dinilai oleh 18 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Ikuti terus perkembangan informasi terkini terkait perjalanan kompetisi PRIA #10 hanya di prindonesia.co dan humasindonesia.id. (ARF)