Selain memanfaatkan tren kekinian untuk berbagai tujuan komunikasi, tak sedikit pula dari peserta kategori Program PR di hari pertama penjurian yang mengandalkan komunikasi digital untuk mencapai tujuan organisasi.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Penjurian sesi presentasi satu dekade PR INDONESIA Awards (PRIA) 2025 hari pertama untuk kategori Program PR dan Departemen PR, Selasa (7/1/2025) diwarnai beragam entri. Pada kategori Program PR, misalnya, sejumlah peserta unjuk kreativitas serta inovasi program yang didasarkan kepada isu sosial dan tren kekinian ke hadapan dewan juri. Salah satunya dapat dilihat dari program Eco RunFest besutan PT Pertamina (Persero).
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, program yang dilandaskan kepada kecenderungan olahraga masyarakat kiwari, dimanfaatkan untuk menggalakkan gaya hidup sehat sekaligus bentuk cinta lingkungan. “Ini upaya edukasi dan sosialisasi kepada khalayak luas terkait dampak positif keberlanjutan untuk lingkungan, aksi kemanusiaan, dan pertumbuhan ekonomi,” paparnya di hadapan dewan juri.
Guna menyukseskan program tersebut, Pertamina mengintegrasikan komunikasi langsung dan penggunaan platform digital untuk melakukan provokasi, mengingatkan, mengajak, dan melibatkan langsung komunitas gaya hidup. Dari upaya komunikasi tersebut, secara hasil Pertamina meraup nilai publikasi positif mencapai Rp36,9 miliar. Sementara di media sosial, Pertamina berhasil menghimpun sentimen positif sebanyak 2.175 percakapan
Sejalan dengan perusahaan pelat merah tersebut, IPB University bersama dengan para alumni menginisiasi program Run Half Marathon. Digelar di Kampus IPB Darmaga Bogor, kegiatan yang diikuti 3.500 peserta itu bertujuan memperkuat reputasi IPB sebagai institusi yang mendukung gaya hidup sehat dan pelestarian lingkungan, dan menegaskan komitmen kampus dalam membangun kesadaran masyarakat melalui pendekatan yang inklusif dan inovatif.
Staf Humas IPB University Zahraa Zaahirah menjelaskan, dalam mengukur keberhasilan program, pihaknya menggunakan pendekatan AMEC yang menghasilkan outtakes berupa respons sebanyak 88 persen peserta menyebarkan informasi program melalui media sosial. Selain itu, IPB juga mencatatkan 85 persen opini positif dari publik, serta melihat adanya perubahan perilaku peserta dalam menggabungkan hidup sehat dan ramah lingkungan.
Dewan juri Hifni Alifahmi dan Asmono Wikan mengarisbawahi evaluasi dan pengukuran yang valid seperti yang dilakukan IPB dengan penggunaan AMEC, sangat diperlukan guna memastikan kejelasan hasil yang didapat organisasi.
Edukasi Digital
Selain memanfaatkan tren kekinian untuk berbagai tujuan komunikasi, tak sedikit pula dari peserta kategori Program PR di hari pertama penjurian yang mengandalkan komunikasi digital untuk mencapai tujuan organisasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) misalnya, punya kampanye GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) yang diaktivasi melalui kegiatan lomba DIGITON (Digital Creative Competition). Di sana, masyarakat umum diajak berlomba membuat video pendek, animasi, hingga film pendek.
Sekar Putih Djarot selaku Kepala Grup Komunikasi Publik OJK menjelaskan, lewat program berupa lomba itu pihaknya ingin menghadirkan upaya preventif untuk melindungi masyarakat, agar lebih memahami produk keuangan digital sekaligus memahami risiko yang terjadi. Ia menambahkan, lewat partisipasi masyarakat dalam kampanye tersebut, pihaknya dapat memastikan dukungan terhadap kampanye GENCARKAN, dan peningkatan diseminasi informasi.
Lewat kolaborasi dengan influencer, penggunaan tagar kampanye di media sosial, dan pemanfaatan owned media dalam mempromosikan lomba, OJK berhasil menggaet 1.222 peserta. Tak hanya itu, di media sosial OJK berhasil meraih reach sebesar 14.562.948, mention positif sebanyak 2.162, dan 550.434 interaksi. Menggenapi capaian-capaian di atas, Sekar menandaskan, OJK selanjutnya juga akan melaksanakan sejumlah inisiatif lanjutan bagi peserta.
PRIA 2025
PR INDONESIA Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi yang menilai kinerja kehumasan/PR di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan swasta nasional, multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, hingga perguruan tinggi.
Tahun ini, ajang prestisius yang sudah menginjak satu dekade penyelenggaraannya ini membuka kompetisi untuk kategori Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, hingga Komunikasi SR. Selain itu, spesial di tahun ini PRIA juga memperkenalkan dua kategori baru. Antara lain, PR Agency of The Year, yang khusus dipersembahkan bagi agensi PR, dan Lifetime Achievement of The Year, penghargaan untuk individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi industri komunikasi.
Seluruh karya peserta selanjutnya dinilai oleh 18 juri yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Ikuti terus perkembangan informasi terkini terkait perjalanan kompetisi PRIA #10 hanya di prindonesia.co dan humasindonesia.id. (EDA)