JAKARTA, PRINDONESIA.CO -  Menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Hutama Karya (Persero) memastikan kelancaran arus lalu lintas melalui pengoperasian empat ruas fungsional di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Ruas tersebut meliputi Sigli–Banda Aceh Seksi 1, Kuala Tanjung–Indrapura, Tanjung Pura–Pangkalan Brandan, dan Padang–Sicincin.

Staf Khusus I Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, penyampaian informasi mengenai pengoperasian empat ruas jalan tol tersebut mulai 21 Desember 2024 – 2 Januari 2025 ini penting dilakukan, guna memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan Nataru 2024.

“Penyampaian informasi ini penting, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo agar BUMN, terutama dalam klaster konektivitas darat, dapat memastikan pelaksanaan Nataru 2024/2025 berjalan lancar dan aman,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (10/12/2024), seperti dikutip dari siaran pers.

Sejalan dengan penyebaran informasi tentang pengoperasian empat ruas tol baru, Hutama Karya turut mengimbau penguna jalan untuk mendukung kelancaran dan keamanan Nataru 2024. Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti mempersiapkan kendaraan, mematuhi aturan lalu lintas, dan berkendara dengan bijak selama periode libur.

“Hutama Karya juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mempersiapkan kendaraan dan mematuhi aturan lalu lintas, seperti batas kecepatan maksimal 40 km/jam. Masyarakat diminta untuk berhenti di tempat istirahat terdekat jika merasa lelah atau mengantuk,” imbau Hutama Karya dalam rilisnya.

Hadirkan Layanan Pendukung 

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan, dukungan terhadap kelancaran Nataru 2024 dengan pengoperasian empat ruas tol baru, akan digenapi dengan berbagai layanan pendukung seperti posko siaga, bantuan darurat, dan armada siaga seperti ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya di sepanjang ruas tol yang difungsionalkan. “Selain itu, kami juga menambah fasilitas 12 unit SPBU modular dan 1 unit SPBU reguler serta stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) bagi pengguna mobil listrik,” jelas Budi.

Selain itu, Budi juga menyebut, akan ada peningkatan layanan di sektor transaksi tol, dengan penyediaan 22 unit mobile reader dan 21 ribu unit uang elektronik (UE) untuk memperlancar transaksi di gerbang tol. (RHO)