Tantangan Komunikasi NET TV di Tengah Peralihan Kepemilikan
PRINDONESIA.CO | Selasa, 03/12/2024
Tantangan Komunikasi NET TV di Tengah Peralihan Kepemilikan
Infrastruktur Studio Net TV
netvisimedia.co.id

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Tahun 2024 merupakan fase transisi bagi PT Net Mediatama Televisi (NET TV). Saat ini, lebih dari 80 persen saham “Televisi Masa Kini” itu, dimiliki oleh perusahaan rumah produksi MD Pictures. AVP Public Relations NET TV Nugroho Agung Prasetyo mengatakan, kondisi tersebut telah mengubah arah komunikasi perusahaan dalam setahun terakhir.

Agung menjelaskan, perubahan arah tersebut dilakukan menyusul pergeseran segmentasi perusahaan dari yang semula menyasar anak muda, menjadi keluarga muda. Tercermin dari jumlah tayangan sinetron dan serial yang mulai intens. “Sepanjang tahun ini kami harus bekerja keras untuk memperbaiki kinerja bisnis lewat konten yang selaras dengan perkembangan industri maupun kebutuhan audiens,” ujarnya kepada PR INDONESIA, Sabtu (16/11/2024).

Peraih gelar Magister Komunikasi dari Universitas Sahid itu melanjutkan, mengenai perubahan arah komunikasi perusahaan dapat dilihat dari implementasi kampanye public relations (PR) di sepanjang tahun ini, yang lebih fokus di akar rumput. “Penekanan kampanye berubah. Kita membidik komunitas keluarga muda dan kaum ibu,” imbuhnya.

Dengan peralihan segmentasi, konten, dan manajemen saat ini, Agung mengatakan, di tahun depan komunikasi perusahaan akan lebih fokus kepada media massa. “Tahun ini kami lebih kepada efisiensi pengeluaran. Tahun depan kami akan dorong promosi dan publikasi terkait program-program baru kepada media,” paparnya.

Tantangan di Tahun Depan

Di luar soal peralihan, menurut Agung, perusahaan cenderung tidak memiliki isu berarti untuk diantisipasi di 2025. Termasuk pada aspek keuangan, karena kepemilikan baru oleh MD Pictures dinilai dapat memberikan rasa aman. “Dengan adanya transisi ini harapannya kami bisa lebih kompetitif di industri penyiaran Indonesia,” tegasnya.

Adapun tantangan yang terpetakan sejauh ini untuk tahun depan, lanjutnya, lebih kepada menghadapi dan memahami beragam karakter audiens televisi Indonesia. Dalam hal ini, Agung mengatakan, akan lebih menekankan komunikasi dengan manajemen. “Kita harus mendengarkan kritik dan masukan dari audiens, tapi jangan ‘berkuping tipis’ karena provokasi yang belum tentu benar,” tandasnya. (RHO)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI