Communication Lead Microsoft Indonesia Karen Kusnadi mengatakan, kecerdasan buatan dan keamanan siber yang mendominasi strategi komunikasi perusahaan sepanjang 2024, telah mengarahkan fokus untuk 2025. Seperti apa?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Eksplorasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan isu keamanan siber, menjadi dua persoalan penting yang mendominasi strategi komunikasi Microsoft Indonesia sepanjang 2024. Communication Lead Microsoft Indonesia Karen Kusnadi mengatakan, kedua hal tersebut juga turut mengarahkan fokus perusahaan untuk menghadapi tahun depan.
Jika sepanjang tahun ini komunikasi tentang AI berfokus kepada teknologi, Karen menyebut, di 2025 pihaknya akan lebih gencar berbicara soal dampak adopsi kecerdasan buatan terhadap kehidupan sehari-hari. “AI bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi alat untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat, terutama di sektor pendidikan,” ujarnya kepada PR INDONESIA, Kamis (14/11/2024).
Menurut Karen, dalam perkembangannya AI telah menjadi pusat perhatian. Dalam dunia pendidikan, misalnya, narasi yang berkembang berpusat tentang bagaimana guru di Indonesia mulai mengadopsi kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman belajar mengajar. Bagi Karen, ini merupakan hal esensial dalam upaya memperlihatkan potensi teknologi, sekaligus mendekatkannya kepada masyarakat. “Microsoft percaya bahwa narasi ini penting untuk membangun pemahaman yang lebih luas tentang manfaat AI,” imbuhnya.
Selaras dengan AI, untuk tahun depan Microsoft Indonesia juga memiliki perhatian besar terhadap isu keamanan siber. Dalam konteks kekinian, terang Karen, ancaman terhadap data dan sistem menjadi semakin kompleks. Oleh karena itu, ia menilai penting kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat, untuk menghadapi tantangan tersebut.
Adapun di Microsoft, lanjutnya, keamanan siber telah menjadi prioritas sejak lama, seperti diwujudkan lewat pendirian Office of Responsible AI pada 2018, yang ditujukan untuk mendorong penggunaan teknologi secara etis dan aman. “Di Indonesia, Microsoft juga berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyusun regulasi terkait keamanan dan pemanfaatan AI yang bertanggung jawab,” ucapnya sembari menegaskan bahwa hal penting dalam keamanan siber bukan hanya pencegahan, tetapi juga membangun kepercayaan dalam setiap interaksi.
Dengan sejumlah isu yang perlu diantisipasi di tahun depan, Karen menegaskan, komunikasi yang efektif adalah kunci untuk menjembatani inovasi teknologi dan tantangannya. Dalam hal ini, narasi yang inklusif, relevan, dan mudah dipahami masyarakat, menjadi strategi utama Microsoft dalam mengedukasi dan menciptakan kesadaran. “Kolaborasi adalah kunci untuk memastikan teknologi dapat digunakan secara aman dan memberikan manfaat maksimal,” tutupnya. (RHO)