Acara yang berlangsung sejak Juni ini merupakan bentuk upaya Kementerian Pekerja Umum (PU) dalam meningkatkan daya saing, mengapresiasi masyarakat jasa konstruksi, mewadahi pertukaran informasi antar sesama pelaku industri, dan perwujudan komitmen dalam menggencarkan penggunaan material maupun peralatan konstruksi dalam negeri.
TANGERANG, PRINDONESIA.CO - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi kembali menyelenggarakan acara Konstruksi Indonesia (KI) Tahun 2024, sebagai upaya meningkatkan daya saing dan apresiasi terhadap kontribusi masyarakat jasa kontruksi. Berlangsung sejak Juni lalu, rangkaian KI 2024 yang berpuncak di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, sepanjang 6-8 November itu sekaligus menjadi wadah pertukaran informasi antar stakeholders bidang konstruksi.
Mengusung tema “Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing”, KI 2024 diharapkan dapat mendorong para stakeholders jasa konstruksi agar memiliki agile mindset dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Ini merupakan ajang penghargaan bagi masyarakat jasa konstruksi atas kontribusi aktif yang positif dalam mendukung kemajuan industri konstruksi sebagai penopang pelaksanaan pembangunan infrastruktur nasional," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PU Abdul Muis, Rabu (6/11/2024).
Sementara itu Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan, penyelenggaran acara KI 2024 merupakan bagian dari komitmen kementerian dalam meningkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri, seperti material dan peralatan konstruksi, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan maupun keamanan bangunan.
Adapun dalam pelaksanaannya sejak Juni lalu, KI 2024 diisi oleh serangkaian kegiatan. Antara lain, konferensi, pameran dan penghargaan Konstruksi Indonesia 2024, kompetisi tenaga kerja konstruksi, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), serta lomba foto dan video.
“Stakeholders” Jasa Konstruksi Harus Meningkatkan Kolaborasi
Hadir dalam pembukaan acara puncak KI 2024 bersama para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian PU, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, seluruh stakeholders jasa konstruksi saat ini harus terus meningkatkan kolaborasi.
Hal tersebut ia tekankan agar pemain jasa konstruksi tanah air dapat memastikan penawaran dan permintaan, maupun komunikasi yang harmonis antar sesama pelaku industri. “Mari terus membangun kapasitas diri, kompetensi, dan meningkatkan sinergi serta kolaborasi,” tegas Menko AHY. Menurutnya, hal tersebut sekaligus dapat mendorong investasi, kreativitas, teknologi konstruksi, dan kegiatan konstruksi nasional.
Merujuk kondisi perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian termasuk di tingkat kawasan, Menko AHY menilai bangsa Indonesia telah dituntut untuk memiliki daya saing dan daya tahan, termasuk di sektor konstruksi. "Agar bisa bertahan, kita harus bisa menjadi lincah dan taktis, tapi juga adaptif. Bukan reaktif tapi adaptif mengikuti kemajuan dan perubahan zaman," tandasnya. (adv)