Super team yang dimaksud Presiden Prabowo adalah tim yang saling mendukung, solid, memastikan pekerjaan dilaksanakan dengan baik, serta mencapai target yang diharapkan.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menerapkan efisiensi dan inovasi dalam menghadapi perubahan. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Komdigi Meutya Hafid, dalam Rapat Pimpinan perdana bersama Wakil Menteri Komdigi beserta Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, Kamis (24/10/2024).
Perempuan yang sebelumnya menjabat Ketua Komisi I DPR RI itu menegaskan, Presiden Prabowo telah memberikan kewenangan bagi jajaran Kementerian Komdigi untuk beralih melakukan hal-hal di kepemimpinan masing-masing. “Saya sebagai menteri, para wamen, dirjen ke bawah, direktur ke bawah, (agar) berani melakukan perubahan,” ucapnya.
Meutya menjelaskan, semangat perubahan yang ditekankan Presiden Prabowo diperlukan untuk mewujudkan target pemerintahan presiden ke-8 itu. Dalam hal ini, lanjutnya, Jenderal TNI Bintang 4 Kehormatan itu menilai perlu bagi Kementerian Komdigi untuk membentuk super team yang mampu bekerja sama mewujudkan target dalam Asta Cita. “Super team yang beliau maksud adalah tim yang saling mendukung, solid, memastikan pekerjaan dilaksanakan dengan baik, serta mencapai target yang diharapkan,” paparnya.
Dalam praktiknya, lanjut Meutya, setiap jajaran pimpinan Kementerian Komdigi harus bisa memberikan semangat kepada bawahan, agar tim yang telah terbentuk dapat menjadi super team. Lebih dari itu, imbuhnya, tiap super team yang terbentuk juga harus menggencarkan kolaborasi demi kesuksesan bersama.
Pekerjaan Rumah Kementerian Komdigi
Kementerian Komdigi di bawah komando Meutya Hafid saat ini tengah dihadapkan dengan sejumlah isu prioritas. Seperti disampaikannya usai pelantikan tanggal 21 Oktober lalu, terdapat sekurangnya empat isu yang menjadi fokus.
Pertama digitalisasi berbagai urusan pemerintah. Kemudian pemerataan akses internet di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Berikutnya keamanan digital, serta yang tak kalah mendesak adalah perang terhadap judi online dan pinjaman online ilegal.
Dengan semua fokus dan target yang telah ditetapkan, Meutya sangat mendorong efisiensi, inovasi, dan kolaborasi. “Karena untuk mempercepat tercapainya target, diperlukan orang-orang dengan semangat dan pemahaman yang sama,” pungkasnya. (lth)