Presiden Jokowi Minta TNI/Polri Bangun Kepercayaan Publik Secara Humanis
PRINDONESIA.CO | Selasa, 17/09/2024
Presiden Jokowi Minta TNI/Polri Bangun Kepercayaan Publik Secara Humanis
Presiden Jokowi berikan pengarahan kepada pimpinan TNI-Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (12/9/2024).
Foto BPMI Setpres

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam membangun kepercayaan publik. Peran penting tersebut, katanya, berkaitan dengan persepsi dan harapan masyarakat terhadap aparat negara. 

Menurut Jokowi, kepercayaan publik di era keterbukaan informasi saat ini adalah aset vital yang harus dijaga negara, termasuk oleh TNI maupun Polri. “Seragam yang saudara-saudara kenakan itu dampaknya sangat besar. Jika melakukan hal baik, saudara-saudara semuanya akan dicintai dan dihormati rakyat,” ujarnya dalam pengarahan kepada pimpinan TNI-Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (12/9/2024).

Secara tidak langsung, Jokowi menekankan bahwa perilaku individu dapat membentuk persepsi masyarakat terhadap institusi. Oleh karena itu, lanjutnya, para personel TNI maupun Polri harus senantiasa mengupayakan tindakan-tindakan kecil yang berdampak besar dalam meningkatkan citra institusi.

Bersikap Humanis

Salah satu tindakan kecil yang dimaksud adalah bersikap humanis. Jokowi mencontohkan sikap humanis tersebut dengan aksi polisi di Bandung yang mengambilkan rapor anak yatim, dan bantuan anggota TNI kepada ibu-ibu di Pontianak yang motornya mengalami mogok. "Hal-hal kecil seperti ini membuat masyarakat merasa diayomi dan dilindungi," paparnya.

Berangkat dari contoh tersebut, Jokowi menjelaskan, di era media sosial seperti sekarang, tindakan positif yang sederhana dapat dengan cepat tersebar. Muara dari hal ini adalah penguatan citra institusi. Sebaliknya, imbuhnya, tindakan negatif seperti keterlibatan oknum TNI/Polri dalam judi daring atau narkoba, bisa mencoreng nama baik institusi secara keseluruhan. 

Presiden yang masa baktinya akan berakhir pada 20 Oktober 2024 itu menutup pidatonya dengan imbauan, agar Babinsa dan Bhabinkamtibmas menjadi garda terdepan dalam melindungi mereka yang rentan mengalami kekerasan. "Saya minta TNI dan Polri bisa menjadi institusi pertama yang diandalkan perempuan dan anak untuk mencari perlindungan," pungkasnya.

Apa yang disampaikan Presiden Jokowi menjadi pengingat penting bagi TNI-Polri, bahwa menjaga citra positif dan kepercayaan publik bukan hanya soal menjalankan tugas formal, melainkan juga menunjukkan sisi humanis kepada masyarakat. (Jar)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI