Alokasi sebesar Rp10 miliar tersebut berasal dari tambahan alokasi Tahun Anggaran 2025 untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi pun menjelaskan, penambahan yang termasuk dalam dukungan Program Strategis Pemerintah Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka itu, akan difokuskan untuk diseminasi informasi tematik.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapatkan penambahan alokasi Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp10 miliar. Berkat penambahan tersebut, Pagu Alokasi Anggaran Kementerian Kominfo Tahun 2025 menjadi Rp7,73 triliun, dengan rincian sumber dana rupiah murni Rp2,17 triliun, PNBP Rp1,21 triliun, BLU Rp3,58 triliun, dan pinjaman luar negeri Rp773,25 miliar.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan, tambahan anggaran sebesar Rp10 miliar tersebut termasuk dalam dukungan Program Strategis Pemerintah Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, dengan fokus diseminasi informasi tematik. “Diusulkan penambahan anggaran tersebut dialokasikan untuk pengelolaan dan diseminasi informasi tematik Program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (11/9/2024).
Kepada wartawan usai rapat bersama Komisi I DPR di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024), Budi mengatakan, sosialisasi dan diseminasi informasi mengenai program andalan Prabowo-Gibran itu sangat penting agar publik paham mengenai urgensi yang ada. “Kita perlu sosialisasi untuk memberikan awareness kepada masyarakat tentang betapa pentingnya program makan bergizi untuk anak-anak kita,” ujarnya seperti dikutip dari Detik.com.
Tetap Akan Fokus Pada Transformasi Digital
Budi memastikan, fokus terhadap pengelolaan dan diseminasi informasi Program Makan Bergizi Gratis, tidak akan mengabaikan program kerja yang berkaitan dengan transformasi digital sesuai agenda Indonesia Emas 2045. “Kita upayakan melalui penguatan infrastruktur, SDM digital, ekosistem digital, maupun komunikasi publik, serta penciptaan ruang digital yang sehat, bijaksana, dan produktif,” paparnya.
Meski demikian, Budi mengusulkan adanya tambahan anggaran Kementerian Kominfo Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp13,27 triliun, agar program kerja transformasi digital dapat berjalan. Hal itu termasuk kebutuhan Rupiah Murni Pendamping (RPM) Proyek Digitalization on Broadcasting System (DBS), yang ditunda pelaksanaannya pada 2025. “Semoga program yang ada dapat betul-betul membawa manfaat kepada seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya. (lth)