JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Peserta Anugerah HUMAS INDONESIA (AHI) 2024 berkomitmen mewujudkan pelayanan informasi publik yang inklusif, terutama bagi penyandang disabilitas. Hal ini terlihat dari berbagai inovasi yang dipresentasikan pada babak pertama, Senin (9/9/2024).

Komitmen ini merupakan wujud dari implementasi  UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Undang-Undang tersebut mengamanatkan agar pelayanan informasi publik dapat diakses oleh siapa pun.

PT Hutama Karya (HK), misalnya, telah berhasil meraih predikat informatif dalam Anugerah KIP berkat berbagai inovasi pelayanan informasi khusus bagi penyandang disabilitas. Dengan menyediakan formulir braille, fasilitas widget disabilitas, dan pelatihan bahasa isyarat bagi petugas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), HK tidak hanya memenuhi amanat UU KIP, tetapi juga mewujudkan prinsip kesetaraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk memperbaiki kinerja PPID dengan layanan khusus disabilitas,” kata External Communications Team Lead and Analyst PT Hutama Karya (Persero) Ahmad Maulana saat memaparkan entri Laporan Layanan Informasi Publik.  

Ia memberi contoh, untuk memberikan layanan yang lebih baik, PPID HK turut melibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dalam menggunakan bahasa isyarat. Hal ini memungkinkan HK untuk dapat melayani penyandang tunarungu dengan lebih efektif. Selain itu, bagi tunanetra yang ingin mengajukan permohonan informasi, HK menyediakan formulir dalam format braille.

Sementara di situs resmi PPID, terdapat fitur widget disabilitas yang memungkinkan pengguna mengatur tampilan sesuai kebutuhan mereka, seperti memperbesar teks, mengubah kontras warna, atau menggunakan pembaca layar.

Bank Indonesia (BI) juga tak kalah inovatif. Ruang layanan informasi publik BI dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang ramah disabilitas, seperti tayangan informasi dengan penerjemah bahasa isyarat, buku braille, dan jalan khusus kursi roda. Fasilitas-fasilitas ini menunjukkan komitmen BI dalam menciptakan lingkungan kerja dan pelayanan publik yang inklusif.

Komitmen para peserta AHI 2024 dalam mewujudkan pelayanan informasi publik yang inklusif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga publik lainnya di Indonesia.

AHI 2024

AHI merupakan ajang kompetisi kinerja departemen komunikasi atau biro humas di setiap kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, badan layanan umum, BUMN, BUMD, korporasi swasta, NGO, dan sektor lainnya se-Indonesia. Pada AHI 2024, penilaian akan dilakukan terhadap kinerja sepanjang periode 1 Agustus 2023 hingga 31 Juli 2024.

Tahun ini, kompetisi yang mengusung tema besar “Profesionalisme Humas untuk Indonesia Emas”, diikuti oleh total 240 entri dari 62 instansi. Dari total tersebut, sebanyak 41 entri lolos untuk bersaing lewat sesi presentasi, sementara sisanya nonpresentasi.

Khusus untuk sesi presentasi, akan ada 16 entri di kategori Pelayanan Informasi, 10 entri di kategori Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Terbaik, dan 15 entri di kategori Program Kehumasan. Di hari pertama penjurian, sebanyak 24 entri dari 13 instansi akan mempresentasikan entri masing-masing. Sisanya, 17 entri akan melakukan presentasi pada Selasa (10/9/2024).

Para pemenang selanjutnya akan diundang untuk menghadiri acara puncak di Yogyakarta tanggal 8 – 10 Oktober 2024. Selama tiga hari berturut-turut, acara puncak AHI 2024 akan diisi oleh workshop dan ditutup dengan penganugerahan pemenang.

Ikuti terus perkembangan dan informasi terkini mengenai AHI 2024 hanya di prindonesia.co dan humasindonesia.id. (AZA)