Menilik Makna di Balik Logo PON XXI Aceh-Sumut 2024
PRINDONESIA.CO | Jumat, 06/09/2024
Menilik Makna di Balik Logo PON XXI Aceh-Sumut 2024
Logo resmi PON XXI Aceh-Sumut 2024.
dok. Tarmizi Abdul Hamid

JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Sebagaimana komunikasi tidak hanya bisa dilakukan secara verbal, logo sebagai identitas visual juga dapat menjadi alat komunikasi yang kuat. Seperti dapat dilihat dari simbol rencong dan ulos yang menghiasi logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Ketua Tim Dewan Juri Bidang Sosial dan Budaya Sayembara Nasional Logo PON XXI Tarmizi Abdul Hamid menyampaikan, logo tersebut memiliki makna yang mendalam. “Unsur aktraksi api dan obor mencerminkan sportivitas, sementara arah ke atas melambangkan potensi sumber daya alam dan dinamika ekonomi kedua provinsi,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (5/9/2024).

Lebih lanjut ia menjelaskan, logo karya Anto Wibowo tersebut mencerminkan kehidupan sosial budaya yang kaya lewat dua garis kuning, dan menonjolkan semangat untuk meraih prestasi setinggi mungkin melalui perpaduan kepak sayap burung. Adapun untuk elemen warna, katanya, merah melambangkan semangat, hijau merepresentasikan potensi alam, kuning sebagai inspirasi, putih untuk keterbukaan, dan hitam mencerminkan keteguhan hati.

Mengingat logo tersebut sangat modern, dinamis dan impresif, Tarmizi menekankan pentingnya pemahaman masyarakat. “Perlu adanya sosialisasi agar publik dapat memahami arti di balik logo yang kini tersebar di berbagai platform,” imbuhnya.

Logo dalam Praktik PR Digital

Dalam konteks public relations (PR), logo memiliki sejumlah peran penting bagi aktivitas komunikasi di ranah digital. Dikutip dari agilitypr.com, salah satu di antaranya untuk memberikan berbagai informasi. Lewat logo, organisasi atau dalam hal ini penyelenggara PON XXI Aceh-Sumut 2024, dapat menunjukkan nilai-nilai yang diusung ajang tersebut untuk membangun koneksi emosional dengan khalayak.

Selaras dengan itu, logo juga dapat menarik perhatian audiens guna menyukseskan penyelenggaraan suatu kegiatan. Oleh karena itu dalam praktiknya, logo harus mudah dicerna bahkan oleh awam sekalipun, agar perhatian khalayak terhadapnya dapat menghadirkan pemahaman dan mendorong aksi yang akan berdampak kepada kesuksesan kegiatan. (lth)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI