Praktisi public relations (PR) yang melangsungkan praktik kepiaran di media sosial wajib mengetahui serangkaian fitur baru di sejumlah platform berikut ini.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Pergeseran pola konsumsi masyarakat akan informasi telah menghadirkan praktik public relations (PR) digital. Secara definisi, istilah tersebut merujuk kepada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi seperti media sosial Instagram, YouTube, Facebook, X, hingga TikTok, untuk menjalankan praktik-praktik PR.
Menimbang pendekatan tersebut kian jamak diterapkan berbagai organisasi, wajib hukumnya bagi praktisi PR untuk mengetahui perkembangan di setiap platform media sosial. Untuk itu, kali ini PR INDONESIA telah merangkum sejumlah fitur baru di empat platform media sosial, yang diyakini dapat menghadirkan dampak pada praktik PR digital. Melansir PR Daily, Selasa (13/8/2024), berikut uraiannya.
Praktisi PR kini dapat membuat unggahan carousel hingga 20 gambar di Instagram. Selain itu, platform besutan Meta ini diketahui juga tengah melakukan uji coba skema pengunggahan berbasis peta, yang memungkinkan pengguna mengunggah gambar maupun teks di peta lokasi tempat foto tersebut diambil. Pada aspek privasi, platform berlogo kamera ini juga sedang mengembangkan fitur yang memungkinkan pengguna melarang orang lain untuk mengambil tangkapan layar (screenshot).
YouTube
Platform berbagi video ini mulai memperdalam integrasinya dengan model Gemini AI melalui YouTube Studio. Kini, para kreator termasuk praktisi PR dapat menggunakan kecerdasan buatan (AI) milik Google tersebut untuk membantu merencanakan, memberi nama, dan bahkan membuat thumbnail konten. Meski demikian, Pemimpin Redaksi PR Daily Allison Carter berpendapat, PR tetap harus mengedepankan kreativitas. “Waspada terhadap kemungkinan AI menciptakan tampilan yang seragam,” ujarnya.
X
Buat para PR yang aktif melakukan analisis sentimen di media sosial, platform X kini menawarkan tiga opsi berbeda untuk menyortir balasan pada postingan. Dengan itu, praktisi PR dapat memantau komentar warganet atas unggahan organisasi berdasarkan balasan yang paling relevan, balasan yang paling disukai, atau balasan terbaru.
Platform yang kerap digunakan para profesional ini diketahui sedang memperluas sponsor newsletter tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk edisi yang dibuat oleh pengguna perseorangan. Menurut Allison, fitur ini merupakan poin menarik bagi komunikator eksekutif. “Sentuhan pribadi dari newsletter CEO atau influencer bisa memberikan kesan yang kuat,” ujarnya.
Demikian sejumlah fitur baru di empat platform media sosial yang populer digunakan untuk aktivitas PR. Fitur mana yang sudah Sobat PR coba? (lth)