Praktisi public relations perlu mengetahui lima alat pendukung implementasi SEO agar performa konten semakin optimal. Yuk, disimak!
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Pendiri GALASEO Charlie M. Sianipar dalam buku 12 Isu Komunikasi Terkini (2021) mengatakan, praktisi public relations (PR) dalam konteks kekinian sudah harus memiliki penguasaan search engine optimization (SEO). Hal tersebut ia sampaikan karena implementasi SEO terbukti mampu meningkatkan visibilitas online dan membantu PR menjangkau audiens yang lebih luas.
Dengan menerapkan SEO, terang Charlie, konten PR yang informatif dan menarik akan lebih mudah ditemukan oleh audiens. Hal tersebut dimungkinkan karena SEO membuka peluang untuk konten muncul di halaman pertama hasil pencarian Google.
Adapun dalam penerapannya, prinsip dasar SEO saja tidak cukup. Dalam hal ini, praktisi PR juga perlu memiliki pemahaman terhadap sejumlah perangkat pendukung. Melansir mediabuffet.co, berikut tujuh di antaranya.
1. Google Analytics
Perangkat ini dapat digunakan untuk melihat performa dan lalu-lintas website secara gratis. Melalui Google Analytics, PR dapat menghimpun data tentang jumlah kunjungan, sumber lalu-lintas, kecepatan website, perilaku pengunjung, hingga demografi lokasi, guna menentukan strategi yang tepat dan mengukur keberhasilan konten.
2. Google Trends
Perangkat satu ini menyediakan data maupun grafik tentang kata kunci dan tren terkini secara real-time, sehingga memungkinkan PR untuk mengetahui tren terbaru, mengidentifikasi topik atau subtopik yang sedang hangat, hingga menemukan tren pencarian berdasarkan geografis.
3. Google Keyword Planner
Salah satu fitur perangkat ini adalah memberikan insight tentang seberapa sering kata-kata tertentu dicari, dan bagaimana tren pencarian berubah dari waktu ke waktu. Dengan informasi ini, PR dapat menemukan kata kunci yang paling relevan dengan bisnis untuk digunakan di dalam konten.
4. Google Search Console
Perangkat ini dapat membantu memantau website organisasi, dan juga bisa digunakan untuk menjaga maupun memperbaiki tampilan website di Google. Dengan perangkat ini, PR dapat memantau proses indexing (pengindeksan) dan crawling (perayapan) situs oleh Google, melihat seberapa baik performa website di hasil pencarian, dan meninjau link internal maupun eksternal yang terhubung ke website.
5. SEO Analytics
Terakhir, praktisi PR dapat meningkatkan performa SEO dengan memanfaatkan perangkat all-in-one seperti Ubersuggest, Semrush, atau Ahrefs yang dapat membantu mencari kata kunci untuk konten website, menganalisis efektivitas strategi SEO, dan bahkan mempelajari strategi SEO yang digunakan pesaing.
Dengan memanfaatkan perangkat SEO di atas, praktisi PR dapat meningkatkan peluang konten untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian Google. (jar)