Menindaklanjuti antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya, Kementerian Ketenagakerjaan akan memanfaatkan layanan VoIP berbasis kecerdasan buatan milik RevComm. Seperti apa?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mulai mengadopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Lewat kolaborasi bersama RevComm yang dikenal dengan produk MiiTel, kementerian pimpinan Ida Fauziyah akan mengoptimalkan solusi teknologi analisis percakapan telepon berbasis AI, untuk mendukung komunikasi dengan masyarakat terkait program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya.
Bentuk nyata kerja sama antara kedua entitas itu adalah pemanfaatan layanan VoIP berbasis AI MiiTel Phone untuk aktivitas call center. Layanan tersebut dapat melayani komunikasi melalui panggilan telepon dari masyarakat terkait program TKM dan Padat Karya via internet. MiiTel Phone juga memungkinkan Kemnaker untuk menyimpan data percakapan secara otomatis, sehingga dapat memudahkan analisis kebutuhan masyarakat.
Melalui siaran pers yang PR INDONESIA terima, Senin (5/8/2024), Kemnaker merasa perlu meningkatkan kualitas layanan publik karena antusiasme yang tinggi dari masyarakat terhadap program TKM sebagai wadah penciptaan wirausaha, dan Padat Karya yang merupakan program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan. “Pada tahun 2024 Kemnaker berencana merekrut 44.000 TKM pemula di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker Iwan Darmawan.
Seakan menyambung Iwan, Country Sales Manager RevComm Indonesia Anggoro Anindhito menjelaskan, dalam hal tersebut teknologi yang ditawarkan pihaknya diyakini dapat meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi, memperkuat koneksi, dan memberikan dampak yang berarti. “Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami untuk merevolusi kualitas layanan publik dan komunikasi pada program penting seperti TKM dan Padat Karya,” ujarnya.
Kali Kedua bagi RevComm
Kerja sama dengan Kemnaker menandai kali kedua MiiTel dipercaya sebagai solusi komunikasi oleh Pemerintah Indonesia. Sebelumnya, produk besutan perusahaan teknologi asal Jepang ini sempat digunakan oleh BPJS Kesehatan, dalam program Jenis Layanan Rekrutmen dan Reaktivasi Peserta (JELITA) pada 2023 lalu.
CEO RevComm Inc. Takeshi Aida merasa sangat terhormat dipercaya mendukung program-program penting milik Pemerintah Indonesia. Dalam hal ini, ia menegaskan, pihaknya telah berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas layanan publik, serta memberikan wawasan berharga dari setiap percakapan yang dianalisis oleh MiiTel. “Kolaborasi ini menegaskan komitmen kami untuk memberikan dampak yang signifikan dan positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (lth)