Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), mengajak generasi muda tanah air untuk bersama-sama membentuk identitas dan citra positif Indonesia di mata dunia lewat kompetisi maskot.
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Dalam rangka menyambut keikutsertaan Indonesia pada ajang World Expo 2025 di Osaka, Kansai, Jepang, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berinisiatif menggelar perlombaan kreatif bagi generasi muda bertajuk “Kompetisi Maskot Indonesia”.
Kepala Biro Humas, Kearsipan, dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas Ardian Budhi Nugroho menegaskan, untuk ajang global yang secara umum bertujuan merancang masyarakat masa depan itu, Indonesia harus memiliki maskot yang lebih dari sekadar ikon promosi bangsa. “Melainkan juga sebagai nation branding (memperkenalkan ciri khas bangsa),” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (9/8/2024).
Sementara itu Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Vivi Yulaswati mengatakan, melalui kompetisi yang terbuka untuk umum itu, pihaknya juga ingin mengajak generasi muda tanah air untuk bersama-sama membentuk identitas dan citra positif Indonesia di mata dunia. “Maskot yang terpilih akan menjadi aset penting dalam upaya kami memperkenalkan Indonesia kepada dunia,” katanya, Selasa (23/7/2024).
Vivi melanjutkan, untuk kompetisi tersebut Kementerian PPN/Bappenas telah menyiapkan total hadiah Rp100 juta untuk 10 peserta terbaik. Penilaian akan dilakukan dengan menggandeng spesialis merek dan desain, perwakilan pemerintah, hingga masyarakat sebagai juri. “Lima desain terbaik yang lolos tiga tahapan penilaian, akan dipilih melalui mekanisme voting perwakilan pemerintah dan masyarakat untuk menentukan pemenang,” imbuhnya.
Maskot dalam “Public Relations”
Penggunaan maskot dalam konteks public relations (PR) terkadang bisa mengalahkan strategi berbasis data untuk menarik atensi audiens. Melansir boardroomPR, setidaknya terdapat empat alasan mengapa maskot penting di dalam sebuah upaya komunikasi. Berikut uraiannya.
1. Menciptakan Koneksi Instan
Maskot dapat dengan segera menghancurkan hambatan visual dan menciptakan keakraban dengan audiens.
2. Mudah Diingat dan Dibagikan
Maskot yang biasanya memiliki wujud lucu, akan lebih mudah diingat dibandingkan infografis yang kaku.
3. Menghumanisasi
Dalam konteks Indonesia sebagai sebuah negara, maskot diperlukan untuk memberikan kesan hangat alias tidak impersonal. Hal ini dapat memastikan audiens lebih menerima dan mau mendekati.
4. Meningkatkan Keterlibatan
Maskot yang berhasil dapat memicu percakapan dan meningkatkan keterlibatan publik.
Bagaimana, tertarik untuk mengikuti kompetisi maskot yang digelar Kementerian PPN/Bappenas? (lth)