Menyikapi AI, Wamenkominfo Nezar Ajak GPR Perhatikan Beberapa Hal Ini
PRINDONESIA.CO | Jumat, 19/07/2024
Menyikapi AI, Wamenkominfo Nezar Ajak GPR Perhatikan Beberapa Hal Ini
Wamenkominfo Nezar Patria melalui virtual membuka acara Konvensi Nasional Pranata Humas dan Kongres Iprahumas Tahun 2024 di Bandung, Rabu (17/7/2024).
Tangkapan Layar YouTube Ditjen KIP Kominfo

JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Kemajuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah membawa perubahan besar dalam segala bidang pekerjaan, tak terkecuali bagi government public relations (GPR). Menimbang hal tersebut, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan, praktisi GPR perlu mulai memfokuskan perhatian kepada beberapa hal.

Disampaikannya secara virtual saat membuka Konvensi Nasional Pranata Humas dan Kongres IPRAHUMAS Tahun 2024 di Bandung, Rabu (17/7/2024), mantan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post itu menjelaskan, efisiensi pekerjaan yang ditawarkan teknologi seperti AI perlu dibarengi dengan fokus terhadap inovasi dalam mencari solusi maupun alternatif bagi komunikasi publik. 

Sejalan dengan itu, alumnus Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada itu menjelaskan, dengan keterbukaan akses terhadap big data, GPR juga perlu menggencarkan perhatian kepada penyusunan strategi komunikasi maupun manajemen citra yang lebih efisien. “AI dan otomatisasi juga dapat memudahkan berbagai aktivitas rutin GPR seperti analisis sentimen, pemantauan media, dan pembuatan konten,” ujarnya.

Meningkatkan Kapasitas

Terlepas dari hal tersebut, lanjut Nezar, disrupsi teknologi juga menuntut para praktisi GPR untuk terus meningkatkan kapasitas agar bisa memanfaatkan potensi yang ada secara optimal. Namun, katanya, hal tersebut harus diimbangi kecakapan penerapan prinsip keamanan, kredibilitas, etika dan tanggung jawab pemanfaatan teknologi terbaru.

Hal itu ia sampaikan karena melihat perubahan paradigma peran maupun fungsi GPR yang menjadi kian inklusif. "GPR telah menghadapi pergeseran paradigma dari sekadar alat diseminasi informasi menjadi metode untuk menumbuhkan kepercayaan publik," pungkasnya.

Secara keseluruhan, perkembangan teknologi seperti AI selain menghadirkan tantangan baru, juga turut menyuguhkan peluang bagi para GPR untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam rangka menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik. (jar)

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI