Tuai Kontroversi, 11 Aplikasi Pemerintah Ini Punya Nama Nyeleneh
PRINDONESIA.CO | Kamis, 11/07/2024 | 7.480
 Tuai Kontroversi, 11 Aplikasi Pemerintah Ini Punya Nama Nyeleneh
11 nama aplikasi dan situs pemerintah yang nyeleneng ini mendapat kritik warganet.
Foto Pemkab Cirebon

JAKARTA, PRINDONESIA.CO  - Belum mereda krisis yang melanda Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejumlah pemerintah daerah belakangan ikut-ikutan menyita perhatian publik. Sayangnya, perhatian tersebut diarahkan publik bukan karena prestasi, melainkan karena penggunaan nama aplikasi maupun program resmi yang dinilai kontroversial.

Tak sedikit warganet yang melayangkan komentar sinis terhadap ide kelewat kreatif sejumlah pemerintah daerah tersebut. Akun X @slythheryn misalnya, menilai sejumlah pemerintah daerah tersebut melanggengkan praktik seksisme. “Pemerintah kita ini fuc**d up banget. Jokes kampung yang seksis, misoginis, dan mengandung unsur pelecehan malah dilenggangkan buat nama aplikasi. Indonesia maju? Lebih seperti Indonesia bubar saja,” tulisnya. Ada pula akun @ kamøchosø yang merasa teramat kecewa dengan menuliskan, “bahkan website pemerintah aja namanya sesaru itu. I’m done with Indonesian government.”

Sejauh pantauan PR INDONESIA, setidaknya terdapat 11 aplikasi resmi pemerintah daerah yang menggunakan nama nyeleneh. Berikut uraiannya.

1.    SiPEPEK

Nama aplikasi yang diusung oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon ini merupakan singkatan dari Sistem Pelayanan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan. Adapun aplikasi tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan warga kurang mampu.

2.    SITHOLE

Aplikasi milik Pengadilan Negeri Semarang ini merupakan singkatan dari Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online.  

3.    SISKA KU INTIP 
Nama aplikasi ini  merupakan singkatan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sawi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti – Plasma. Aplikasi yang dibuat oleh Provinsi Kalimantan Selatan ini bertujuan meningkatkan populasi ternak sapi potong, pendapatan pekebun dan peternak, serta melestarikan lingkungan.

4.    SIMONTOK 

Dibuat oleh Pemerintah Kota Solo (Surakarta), nama aplikasi ini merupakan singkatan dari Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok

5.    SISEMOK

Nama yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan ini dibuat oleh Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, untuk memberikan layanan pengajuan partai politik, ormas, dan yayasan di wilayah tersebut. 

6.    SICANTIK 

Nama untuk aplikasi yang dikembangkan Kabupaten Bogor untuk mencatat kehadiran dan kinerja ASN ini merupakan singkatan dari Sistem Pencatatan Kehadiran & Kinerja.

7.    SIGANTENG

Nama platform besutan Provinsi Jawa Tengah ini merupakan singkatan dari Sistem Informasi Ketenagalistrikan. Platform tersebut ditujukan untuk pengajuan izin ESDM.

8.    SIPEDO

Merupakan singkatan dari Sistem Pelatihan Berbasis Data Online, program milik Kabupaten Sumedang ini bertujuan untuk mempermudah fungsi pelatihan di Balai Pelatihan Kerja.

9.    Mas Dedi Memang Jantan 

Nama program yang diusung oleh Kota Tegal ini merupakan singkatan dari Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan. Adapun tujuan dari program tersebut untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja Bukan Penerima Upah (BPU).
10.    i-Pubers

Ini adalah singkatan dari Integrasi Pupuk Bersubsidi, yang merupakan program hasil kerja sama Kementerian Pertanian (Kementan) dengan PT Pupuk Indonesia (Persero).

11.    JEBOL YA MAS 

Nama program yang merupakan singkatan dari Inovasi Puskesmas Anggut Atas ini diusung Pemerintah Kota Bengkulu.

Demikian 11 nama aplikasi dan program pemerintah daerah yang terdengar nyeleneh. Bagaimana menurut Anda? (jar)
 

BERITA TERKAIT
BACA JUGA
tentang penulis
komentar (0)
TERPOPULER

Event

CEO VIEW

Interview

Figure

BERITA TERKINI