Laporan State of the Media Cision tahun 2024 mengungkapkan, siaran pers menjadi hal yang paling dibutuhkan jurnalis dari praktisi (public relations) PR
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Praktisi public relations (PR) memiliki hubungan yang erat dengan para jurnalis. Kedua entitas tersebut kerap memiliki persinggungan, khususnya dalam urusan penyebaran informasi publik. Meski, dalam praktiknya ada saja tantangan yang seakan membatasi hubungan keduanya.
Editor PR Daily sekaligus praktisi komunikasi di Ragan Communications Allison Carter mengungkapkan, dewasa ini kerap ditemukan praktisi PR yang kebingungan untuk mengetahui kebutuhan jurnalis. Menurutnya, kondisi tersebut dapat membuat hubungan keduanya tidak saling menguntungkan.
Dalam hal ini Allison menjelaskan, satu-satunya kebutuhan seorang jurnalis adalah konten yang relevan dengan audiensnya. “Konten bagus yang relevan dengan audiensnya, dikirimkan ke kotak masuk e-mail mereka,” katanya menyinggung apa yang menjadi kebutuhan jurnalis dilansir dari PR Daily, Kamis (30/5/2024).
Pernyataan Allison didukung oleh laporan State of the Media Cision tahun 2024. Terungkap di sana, lebih dari 3.000 jurnalis menyatakan ingin berinteraksi dengan para profesional PR. Meski mereka mengaku kerap menerima laporan yang tidak sesuai dengan kebutuhan, tetapi siaran pers masih menjadi hal nomor satu yang diinginkan jurnalis.
Adapun dalam praktik jurnalistik, siaran pers seringkali dijadikan rujukan utama penulisan berita, terutama ketika sumber berita tidak bisa dijangkau secara langsung. Dalam konteks PR, siaran pers memiliki setidaknya tiga manfaat bagi perusahaan. Melansir RadVoice, berikut uraiannya.
1. Jangkauan Pasar yang Luas
Melalui siaran pers, perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Ini karena media massa sebagai saluran komunikasi memiliki pembaca yang beragam.
2. Sarana Penanganan Krisis
Siaran pers dapat menjadi sarana komunikasi perusahaan ketika krisis. Misal, lewat siaran pers perusahaan bisa mengklarifikasi perkembangan isu, atau mengabarkan langkah-langkah yang telah ditempuh untuk memulihkan keadaan.
3. Wadah Pengenalan Produk Baru
Siaran pers bisa menjadi opsi paling murah ketika perusahaan ingin memperkenalkan produk/jasa baru. Namun, pastikan materi siaran pers tetap memiliki nilai berita, karena jurnalis cenderung mengabaikan substansi yang terlalu bersifat promosi.
Demikian informasi mengenai hal penting yang dibutuhkan jurnalis dari praktisi PR. Semoga bermanfaat, ya! (dlw)