Melalui kegiatan LPPI Run #LariDiKemang, LPPI berhasil menghimpun sebanyak 2.000 pelari. Apa tujuan kegiatan tersebut?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Ada banyak pendekatan kampanye yang bisa dijalankan public relations (PR) tergantung tujuan yang ingin dicapai. PR di LPPI misalnya, memilih kegiatan olahraga lari untuk memperkenalkan diri ke masyarakat sebagai “Your Strategic Partner”, melalui LPPI Run #LariDiKemang, Minggu (26/5/2024).
Tak hanya untuk memperkenalkan slogan anyar, kegiatan olahraga pertama dari lembaga pendidikan, konsultasi, dan asesmen inisiasi Bank Indonesia itu diketahui juga bertujuan mempererat hubungan dengan masyarakat, sekaligus mengangkat pesona wisata malam dan kuliner di kawasan Kemang yang kebetulan merupakan lokasi kantor LPPI.
Corporate Secretary LPPI Ratih Triutami Wijayanti menjelaskan, LPPI Run #LariDiKemang mendulang sukses sebagai kegiatan olahraga pertama yang digelar lembaga. Tercatat, sebanyak 2.000 kuota pelari sudah penuh dua pekan sebelum hari penyelenggaraan. “Ini acara pertama dari LPPI yang tengah memperkenalkan diri sebagai Your Strategic Partner, tetapi animo masyarakat cukup besar dan mengagetkan kami,” katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (26/5/2024).
Menghibur dan Mendukung
Adapun kegiatan LPPI Run #LariDiKemang, terang Ratih, mengusung jarak sepanjang 5 kilometer, dimulai dari gerbang LPPI di Jalan Kemang Raya. Selanjutnya, peserta diajak menyusuri kawasan Lippo Mal Kemang menuju arah Jalan Pangeran Antasari Bawah, berbelok melewati Jalan Puri Sakti, untuk kemudian kembali ke Jalan Kemang Raya dan berakhir di kawasan perkantoran Bumi LPPI.
Pada kegiatan yang dipertimbangkan menjadi agenda tahunan lembaga, Ratih yang juga merupakan Ketua Panitia LPPI Run #LariDiKemang mengatakan, masyarakat setempat dan para peserta juga disuguhkan pertunjukan musik dari Hindia serta pameran produk dari usaha kecil dan mikro (UKM) yang ada di sekitar wilayah Kemang.
Lebih lanjut Ratih menyampaikan, melalui slogan anyar yang diperkenalkan dalam kegiatan olahraga tersebut, LPPI di tahun ini telah memperluas cakupan layanannya. Jika semula hanya berkutat di sektor keuangan, kini, lembaga yang didirikan tahun 1958 itu dalam perannya menciptakan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing, juga masuk ke ranah nonkeuangan. (dlw)