JAKARTA, PRINDONESIA.CO – Selain melalui pendidikan formal dan pengalaman di dunia profesional, para praktisi public relations (PR) harus senantiasa belajar untuk memperluas wawasan, guna menghadapi dinamika pekerjaan yang tidak bisa ditebak. Adapun salah satu caranya dengan membaca buku.

Emilsyah Nur dalam jurnal berjudul Peran Media Massa dalam Menghadapi Serbuan Media Online (2021) mengatakan, buku adalah salah satu media komunikasi yang efektif dalam konteks transfer ilmu. Oleh karena itu, kali ini PR INDONESIA ingin menyuguhkan lima rekomendasi buku untuk meningkatkan pengetahuan, utamanya dalam hal penulisan yang esensial dalam praktik PR. Melansir PR Daily, berikut uraiannya.

1. Contagiuos: Why Things Catch On karya Jonah Berger

Jonah Berger sebagai Profesor Pemasaran melalui buku ini mengulik alasan mengapa produk maupun ide tertentu bisa viral dan disukai publik. Selain itu, dalam buku terlaris versi New York Times ini, praktisi PR juga akan menemukan serangkaian teknik yang dapat direplikasi dalam menyebarkan suatu informasi.

2. Everybody Writers karya Ann Handley

Sang penulis melahirkan buku ini dengan keyakinan setiap orang memiliki kemampuan menulis. Dalam konteks PR, buku ini dapat dibaca untuk memperkuat kemampuan teknis maupun pemahaman teoretis tentang penulisan konten di berbagai platform, mulai dari situs web, blog, e-mail, dan lainnya, untuk kebutuhan penulisan siaran pers maupun konten promosi.

3. Spin Sucks: Communication and Reputation Management in the Digital Age karya Gini Dietrich

Nama Gini Dietrich harusnya sudah tidak asing di telinga praktisi PR. Melalui buku Spin Sucks: Communication and Reputation Management in the Digital Age, pelopor strategi PESO Model ini menyuguhkan panduan dan kumpulan tips mengenai dunia PR, utamanya tentang cara berbagi cerita dengan lebih efektif, memanusiakan organisasi, membuat konten yang segar, dan masih banyak lainnya.

3. The New Rules of Marketing and PR karya David Meerman Scott

Buku ini akan menunjukkan bagaimana PR dapat memanfaatkan potensi komunikasi online di era digital. Salah satu bagian penting dalam buku ini membahas cara menggunakan berbagai platform untuk berbicara langsung dengan pelanggan atau klien, berikut cara membangun hubungan jangka panjang dengan mereka.

4. Writing Tools: 55 Essentials for Every Writer karya Roy Peter Clark

Buku ini merangkum pengalaman lebih dari 30 tahun sang penulis di bidang jurnalisme, penulisan profesional, dan pengajaran ke dalam serangkaian esai pendek. Bisa dibilang, ini merupakan buku klasik yang wajib dibaca penulis dari semua industri.

Demikian rekomendasi lima judul buku yang dapat meningkatkan kemampuan praktisi PR utamanya dalam hal penulisan. Semoga bermanfaat. (dlw)