Key public sebagai bagian penting dalam mencapai kesuksesan kampanye komunikasi harus dianalisis. Bagaimana cara yang tepat?
JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Penentuan target audiens (key public) dalam penyusunan strategi komunikasi merupakan hal yang sangat krusial. Jika pada tahap ini praktisi public relations (PR) melakukan kekeliruan, maka strategi komunikasi yang diimplementasi dalam bentuk kampanye besar kemungkinan tidak akan efektif.
Sebagaimana terjelaskan dalam buku A Comprehensive Guide to Crafting Effective PR Campaign: 8 Steps as Public Relations Planner (2024), kunci utama kesuksesan kampanye komunikasi terletak pada ketepatan identifikasi target audiens sebagai kelompok publik paling penting bagi organisasi, dan harus dilibatkan dalam proses komunikasi.
Penulis buku tersebut, CEO Prominent PR Ika Sastrosoebroto dan Director for Research Development Khatulistiwa Prominent Group Susilowati Natakoesoemah menerangkan, penentuan target audiens harus dibarengi riset dan analisis mendalam, guna memahami karakteristik dan kebutuhan mereka. Lantas, bagaimana cara menganalisis yang tepat? Berikut enam kriterianya:
1. Situasi PR
Langkah pertama adalah memahami keinginan, minat, kebutuhan, dan harapan publik terkait isu yang ingin dikomunikasikan. Dalam hal ini, praktisi PR harus mengidentifikasi sikap publik yang relevan.
2. Organisasi
Selanjutnya, lakukan analisis hubungan organisasi dengan target audiens. Caranya dengan mempertimbangkan pengaruh organisasi terhadap mereka maupun sebaliknya, dan menilai visibilitas dan reputasi organisasi di mata target audiens.
3. Perilaku Komunikasi
Pelajari kebiasaan komunikasi target audiens, termasuk jenis media dan saluran komunikasi yang mereka gunakan. Lakukan juga identifikasi sumber informasi kredibel maupun pemimpin opini dari target audiens.
4. Tingkat Keterbacaan
Pada tahap ini, praktisi PR harus menyesuaikan pesan dengan tingkat pendidikan target audiens. Tujuannya agar pesan kunci yang ingin disampaikan mudah dipahami.
5. Demografi
Mengidentifikasi karakteristik demografis target audiens juga tak kalah penting. Praktisi PR perlu mendapatkan gambaran usia, pendapatan, gender, status sosial ekonomi, dan informasi relevan lainnya.
6. Preferensi Pribadi
Pahami preferensi psikologis dan emosional target audiens. Hal ini dapat membantu praktisi PR menyesuaikan pesan untuk komunikasi yang lebih persuasif dan efektif.
Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan target audiens, PR diyakini dapat membangun kampanye komunikasi secara lebih efektif dalam rangka mencapai tujuan yang ingin dicapai organisasi. (jar)